Twitter dari @EepSFatah :
1. Untuk teman2 yang tanya, saya ikut berjuang bersama dengan
@jokowi_do2 dan @Pak_JK memenangkan Indonesia via Pilpres 2014.
Bismillah.
2. Sy menghormati pilihan kawan2 dalam Pilpres ini. Mohon hormati jg
pilihan saya. Tidak usah buang waktu membully sy krn tak akan sy layani
3. Saya tak mau berpanjang2 soal ini, cuma mau sekali ini aja jawab dg
pendek pertanyaan kenapa saya dukung @jokowi_do2 - @Pak_JK.
4. Bekerja bersama @jokowi_do2 di Pilkada Jakarta selama 7 bulan membuat
sy tahu Jokowi layak diberi kesempatan menjadi pemimpin.
5. Ada banyak cerita tak benar tentang @jokowi_do2 di sosmed. Sayangnya
sy gak berminat melayani & mengklarifikasinya. Saya doakan saja…
6. Saya doakan saja, Tuhan segera memberi pencerahan pikiran dan
pelapangan hati untuk mereka yang senang menyebarkan kebohongan.
7.Saya kenal pribadi @Pak_JK sejak 1998, ketika Sebagai Ketua Mesjid Al
Markaz mengundang saya bicara & diskusi soal politik Umat Islam.
8. Saya tahu bahwa pada @Pak_JK ada banyak kualitas baik yang orang muda
seperti saya harus banyak belajar. Tentu saja @Pak_JK &
@jokowi_do2…
9. Tentu saja, @jokowi_do2 dan @Pak_JK sebagai manusia biasa punya
banyak kelemahan. Begitupun kandidat lain dan kita semua. Tugas kita…
10. Tugas kita adlh terus terjaga, mjadi pengingat para pemimpin agar
mereka bkerja sbaik mungkin & menebar sebanyak mungkin manfaat &
maslahat.
Dukungan Jujur
Eep Saefulloh Fatah adalah CEO dan konsultan PolMark Inc. yang bergerak
di bidang Politik Marketing. Ia juga adalah ‘murid’ dari Ustadz Yusuf
Mansur. Ya, Eep mengutarakan kalau ia mendukung Jokowi dan merasa Jokowi
layak diberi kesempatan menjadi pemimpin. Apalagi pendampingnya JK yang
kapabilitas dan integritasnya sudah teruji.
Yang jadi catatan Eep juga, banyak orang yang denganj watadosnya (wajah
tanpa dosa) menebar link ebrita berita negatif bahkan menjurus fitnah
tentang Jokowi. Saya juga pribadi heran. Kok bisa-bisanya berita link
yang serampangan ditebar gitu aja. Sudah begitu beritanya dari web atau
sumber yang bawa embel-embel islam pula. Malu-maluin islam! Namun Eep
menilai bahwa berita seperti itu tidak layak dilayani. Ya, prestasi dan
kinerja yang berbicara.
No comments:
Post a Comment