...bahwa kalian menang itu tentu penting, tapi lebih penting cara kalian menang membanggakan



Surat Terbuka untuk Timnas U-19

Timo Scheunemann - detikSport

Dear adik-adik timnas U-19,

Terima kasih kalian semua telah membanggakan sekaligus menyenangkan hati masyarakat bola Indonesia. Bahwa kalian menang itu tentu penting, tapi lebih penting cara kalian menang membanggakan. Kalian bermain penuh determinasi pantang menyerah, bermain penuh tenaga sepanjang pertandingan (yang menunjukkan kedisiplinan gaya hidup kalian di luar lapangan), serta semangat nasionalisme yang menggelora.

Memang tidak ada gading yang tak retak. Begitu juga dengan permainan kalian secara tim dan individu masih perlu dan bisa diperbaiki. Ketenangan dalam bermain (sehingga salah umpan bisa direduksi), serta ketenangan secara mental psikologis (sehingga pelanggaran keras yang berpotensi merusak hasil akhir bisa berkurang drastis) adalah hal-hal utama yang, in my humble opinion, perlu dibenahi.

Saya yakin kalian bisa. Yang pasti kalianlah trendsetter kualitas timnas Indonesia saat ini. Artinya, cara bermain seperti yang kalian tunjukan adalah cara bermain yang ingin dilihat masyarakat bola Indonesia untuk semua timnas Indonesia. Karena itu julukan yang tepat untuk kalian bukan "KW 19" seperti yang sempat terlontar dari mulut salah satu petinggi PSSI, tapi "KU 19 Garuda Jaya" karena kalian juga bertindak sebagai trendsetter kejayaan Garuda. Harapan saya, masyarakat luas dan kalian sendiri tentunya adalah kesuksesan kalian saat ini bisa menjadi titik awal kejayaan Garuda di masa-masa mendatang.

Tapi jangan salah, ini adalah titik awal. That's it!

Kalau kalian sekarang mulai merasa jumawa akan jelek hasilnya di Piala Asia U-19 setahun ke depan. Di sana sudah menanti tim-tim top Asia. Lawan yang kalian kalahkan pun seperti Vietnam dan Korsel akan berbenah dalam kurun waktu yang ada. Ingat statement pelatih Korsel. Setelah secara gentle memuji tim dan pelatih ia kemudian menebar ancaman yang menurut saya bukan omong kosong; "Hari ini Indonesia bermain luar biasa dan tim kami underperform sehingga Indonesia layak menang. Tapi lihat setahun dari sekarang, hasilnya akan beda."

Lalu, haruskah kalian takut akan ancaman Korsel dan kedigjayaan tim-tim top Asia lain nanti? Tentu tidak. Ingat, kalian "Garuda Jaya!" Tapi syarat mutlaknya adalah kalian menjadi trendsetter baru lagi. Kali ini dalam hal tidak cepat puas. Kalau kalian bisa lapar dan terus lapar meraih hasil (dan permainan!) terbaik di AFC U-19 nanti, sehingga kalian bisa tampil di Piala Dunia U-20 tahun 2015... WOW! Lebih wow lagi kalau kalian bisa terus lapaaaar untuk di kemudian hari juga sukses bersama timnas senior. Itu lebih WOW lagi! Mengapa? Karena dengan begitu kalian telah sukses memecah "kutukan" yang dialami begitu banyak pemain Indonesia, mulai dari level desa sampai level timnas, yaitu "kutukan" cepat puas.

Begitu banyak pemain Indonesia tidak pernah mencapai potensinya karena "kutukan" cepat puas itu tadi. Ujung-ujungnya kualitas dan kesuksesan timnas senior menderita karenanya. Kualitas dan pencapaian timnas senior selama ini jarang mencapai potensinya.

Kalian bisa bisa mendobrak dan menginjak-injak "kutukan" picisan itu. Kalian bisa menjadi trendsetter baru dalam hal tidak pernah puas!

Kalau kalian lapaaar kalian akan 'LAAARR' meledak (mencapai potensi kalian)!
Ada banyak tips agar kalian bisa mencapai potensi kalian, tapi karena keterbatasan tempat saya sampaikan dua saja:

1. Latihan internsif dan berkualitas

Yang pertama tentu saja kalian harus terus berlatih. Tapi jangan asal latihan. Saat latihan harus serius. Tetap santai secara mental tapi serius menyimak dan melakukan instruksi pelatih secara 100%. Pelatih kalian adalah tipe pelatih yang saya ingin lebih "mewabah" di seantero nusantara, yakni pelatih jebolan kepelatihan UNJ yang tidak mengandalkan pengalamannya sebagai pemain semata sehingga cenderung "ngawur" dalam melatih. Ikuti arahan beliau sedetil-detilnya, secara 100%.

Jangan berlatih bersama tim saja. Saat ada waktu luang (awas overtraining) berlatihlah sendiri. Sebuah studi menunjukan bahwa keahlian dalam bidang apapun memerlukan 10.000 jam latihan. Jadi latihan secara individu (atau berdua bersama teman) sangat diperlukan guna mencapai magic number 10.000 jam itu tadi.

Saat berlatih sendiri asah terus fisik dan teknik kalian. Gunakan tembok. Dennis Bergkamp pernah berkata bahwa pelatih terbaik sepanjang karirnya adalah tembok rumahnya. Kualitas teknik kalian akan membaik dan itu akan membantu kalian bermain dengan lebih percaya diri dan tenang. Kualitas teknik, jam terbang dan tingkat kepercayaan diri memang teramat sangat mempengaruhi ketenangan dalam bermain.

Jangan lupa, latihan yang berkualitas (tidak asal latihan) dan intensif (berat, teratur, serius tapi santai serta bersama tim dan secara individu) mutlak harus ditopang oleh istirahat yang cukup di antara latihan dan asupan gizi yang oke. Itu mutlak hukumnya! Tidak bisa tidak, biasakan makan nasi merah dan makanan sejenisnya (karbohidrat jenis komplex), walau awalnya akan sulit. Jauhi camilan tidak bermutu. Itu semua tipu muslihat orang jualan; dibikin seenak mungkin padahal tidak ada gunanya bagi tubuh dan bahkan merugikan kesehatan.

2. Jaga sikap

Masukan kedua dari saya adalah jaga sikap (attitude) kalian. Semua berawal dan berakhir dengan sikap. Karakter yang bagus tidak mutlak diperlukan untuk meraih sukses sesaat tapi mutlak diperlukan untuk sukses yang bersifat jangka panjang.

Jaga sikap kalian. Maksud saya begini. Kalau ada tawaran iklan datang; syukuri. Namun, terimalah hanya apabila pihak sponsor mengerti bahwa kalian atlet (bukan bintang sinetron) sehingga tidak mengganggu proses latihan. Sebaiknya lakukan "side job" itu di saat jeda kompetisi. Dan yang terutama sebatas disyukuri saja, jangan sampai Anda menjadi sombong karenanya. Kalau takut sombong (Anda sendiri yang tahu betul kelebihan dan kelemahan karakter Anda) lebih baik ditolak saja. Dalam hitungan jangka pendek Anda akan kehilangan uang, tapi dalam hitungan jangka panjang Anda akan untung besar. Trust me, it works!. *Bercanda :D

Begitu juga saat klub-klub mengejar tanda tangan kalian. Sikapi dengan bijaksana; jangan melihat nilai kontrak dan nama besar klub semata, namun banyak cari info mengenai sikon (situasi-kondisi) di klub tersebut, terutama siapa pelatihnya. Berkualitaskah pelatihnya? Bagaimana reputasi sang pelatih dalam mengembangkan bakat pemain muda? Beranikah ia memainkan Anda sebagai pemain muda, ataukah bangku cadangan sudah menanti karena banyaknya pemain bintang di klub tersebut? Ini semua sangat penting demi kelangsungan karir Anda. Ingat, berpikirlah jangka panjang, hindari berpikir pendek.

Itu semua kalau kalian ingin karir kalian LARRR/ jebreet/ jegeerr/ membahana/ ahayy dan potensi kalian tercapai semaksimal mungkin. Maaf, sedikit bercanda, tapi maksud di belakangnya serius.

Semoga masukan-masukan di atas betul-betul kalian masukan ke hati kalian sehingga wujud hati kalian semakin berbentuk Garuda!

Masyarakat Indonesia mendambakan kalian mendobrak "kutukan" murahan bernama cepat puas. Jadikan ini semua titik awal, bukan "selingan" semata. Demi Indonesia bentuklah hati kalian menjadi wujud Garuda yang terus berdetak kencang dan melengkingkan kata "lapaaaarrr".

Wishing you all the best for your careers.

Salor (Salam Olahraga)!


===


* Tentang penulis lihat di sini
* Akun twitter: @coachtimo
* Website: www.coachtimo.org

 


http://sport.detik.com/aboutthegame/read/2013/10/16/110119/2386743/1486/2/surat-terbuka-untuk-timnas-u-19

Antara Azan dan Sholat


Selesai makan siang, saya selalu mencari tempat yang agak datar dan teduh di bawah pohon kayu. Dengan beralas selembar goni plastik yang masih bersih dan sebotol air, saya mengambil wudhu untuk melakukan sholat zuhur. Sesudah itu saya teruskan dengan membuat visual report, fit up report dan lain-lainnya. Demikianlah saya lakukan setiap hari. Kalau tidak dibuat di lokasi tempat bekerja ini, maka waktu sampai di office sore hari akan sangat sibuk sekali. Semuanya harus dilakukan terburu-buru. Membuat laporan, mandi, makan , kemudian mengejar sholat maghrib berjamaah di musholla. Demikianlah saya lakukan setiap hari di bumi Sarawak, Malaysia ini. Sebagai Welding Inspector di projek pipeline ini saya harus membuat progress report setiap hari. Tidak boleh terlambat. Kalau tertunda satu hari saja, reportnya akan bertumpuk. Merepotkan diri sendiri. Tidak terasa sudah hampir 3 tahun berlalu bekerja di bumi Sarawak ini. Pipelinenya sangat panjang sekali, 500 km lebih.

Sambil membuat report sekali-sekali mata saya melihat semut-semut  yang berjalan berbaris-baris mencari makan dan memanjat naik ke atas pohon. Rukun dan dan rajin sekali mereka berkerja. Saya merenung-renung dalam hati. Alangkah kecilnya semut ini. Kalau saya menjadi semut alangkah luasnya bumi ini. Tidakkah semut ini tahu bahwa selain batang kayu besar tempat mereka biasa naik-turun setiap hari, tempat mereka tinggal dan tempat mereka bermasyarakat dan mencari makan ini masih banyak pokok kayu yang lain?. Ada yang lebih besar dan ada yang lebih kecil. Disana juga ada kehidupan. Ada banyak semut lain yang hidup disana. Dan juga di sela-sela rekahan tanah, dibalik tumpukan kayu dan dedaunan ada juga semut-semut di sana. Tidakkah semut ini tahu bahwasanya ada banyak lagi semut yang tingal di rumah, di desa, di kota  dan lainnya? Tidakkah mereka tahu bahwa ada lagi pulau yang lain, benua yang lain, bulan, planet dan bintang yang lain. Apa-apa saja yang ada dalam pikiran dan hati semut itu? Alangkah kecilnya semut ini.

Manusia adalah makhluk yang punya rasa ingin tahu. Disepanjang hidupnya manusia selalui ingin mengerti tempat dia berada. Manusia selalu ingin tahu dari mana kehidupan ini berasal, bagaimana mekanismenya dan bagaimana akhirnya.  Sebut  sajalah sejak zaman Aristoteles, walaupun pendapat nya itu sudah tidak valid lagi di zaman sekarang ini. Mula-mula ia mengatakan benda yang lebih berat jatuh lebih cepat ke bumi. Kemudian ia mengatakan bumi ini adalah pusat perputaran benda-benda langit (geosentris). Ternyata tidaklah demikian adanya . Semua benda-benda jatuh ke bumi dengan percepatan yang sama besarnya.Dahulu kala orang juga beranggapan bahwasanya bumi ini adalah datar seperti meja. Sulit memang dibantah . Tukang bangunan juga memanfaatkan ini untuk mengukur level kayu atau batu bata yang akan dipasang dengan memakai selang berisi air. Oleh karena itu, orang-orang dahulu kala takut berlayar jauh-jauh ke tengah lautan. Karena takut jatuh di tepi dunia yang tidak diketahui.

Seiiring dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi diketahuilah bahwasanya bumi ini bulat seperti bola. Bumi ini ternyata adalah salah satu planet yang mengitari matahari (heliosentris) dalam satu keluarga yang disebut  tata surya. Ternyata tata surya itu sendiri hanyalah salah satu sistim planet yang berada di pinggiran galaksi Bima Sakti. Galaksi itu sendiri juga tidaklah satu. Ada sekitar seratus milyar galaksi. Di dalam satu galaksi ada lebih kurang seratus milyar benda-benda langit yang lain seperti bintang, planet, bulan, quasar, asteroid, meteor. Ada pula pulsar, lubang hitam, bintang netron dan lain-lain.   Kalau cuaca di malam hari lagi cerah cobalah lihat ke langit atas. Ada banyak bintang-bintang kecil di atas sana. Demikian juga bumi kalau dilihat dari bintang, bumi juga akan terlihat kecil seperti bintang kecil. Galaksi itu sendiri ternyata juga bergerak. Ia bergerak saling menjauh satu sama lain. Semakin jauh ia semakin cepat ia bergerak. Artinya alam semesta ini mengembang (expanding). Sering dibuatkan contoh seperti ini. Ambillah sebuah balon. Buat bulatan-bulatan kecil di permukaannya dengan spidol. Lalu tiuplah balon itu. Maka bulatan-bulatan tadi akan bergerak saling menjauh. Atau ambillah sebuah roti mentah. Masukkan ke dalam oven. Setelah beberapa saat roti itu akan membesar. Artinya jarak antara titik-titik dalam roti itu bertumbuh. Demikianlah kenyataan jagad raya saat ini.

Kenyataan galaksi-galaksi itu bergerak saling menjauh di temukan oleh Edwin Hubble  di tahun 1929 dengan menggunakan teleskop raksasa 100 inch di Gunung Wilson, Calfornia.  Ia mengamati gerak galaksi dengan menganalisa spektrum cahaya yang dipancarkan. Sebagian spectrum cahaya itu mengalami pergeseran merah. Ini mengingatkan pada efek Doppler. Jika kita mendengar derum suara mobil semakin lambat, itu berarti mobilnya semakin jauh.  Demikian juga spectrum cahaya. Jika mengalami pergeseran merah berarti sumber cahaya atau pengamatnya menjauh. Bila mengalami pergeseran biru artinya sumber cahaya atau pengamatnya mendekat. Albert Einstein sendiri tidak percaya bahwa alam semesta ini mengembang. Sehingga ia menambahkan konstanta kosmologi pada persamaan relativitas umumnya, untuk membuat alam semesta ini statis. Dikemudian hari ia mengatakan “konstanta kosmologi adalah kesalahan terbesar didalam hidupnya”.

 Kalau saat ini galaksi saling menjauh satu sama lain, tentu mereka dahulunya berdekatan. Lebih dulu lagi tentu mereka lebih dekat. Ya. Semua galaksi dulunya berasal dari satu titik tunggal. Artinya ruang, waktu, materi dan energy berada dalam satu titik tunggal (singularity). Kemudian meledak sangat hebat sekali (big bang). Cobalah buka Al Quran, surat Al Anbiya 30. “Dan tidakkah orang-orang kafir itu tahu bahwasanya langit dan bumi ini dahulunya satu,kemudian Kami pisahkan keduanya. Dan Kami jadikan semua yang hidup dari air. Mengapakah mereka tidak beriman”

Lalu bagaimana nasib akhir jagad raya ini? Apakah ia akan mengembang selamanya…?

Ada 2 kemungkinan.

1.   Alam semesta mengembang perlahan-lahan, lalu mencapai titik maksimum. Kemudian ia akan jatuh kembali, menciut menuju titik semula karena ditarik oleh gravitasi masing-masing galaksi (big crunch), penciutan hebat. Hal ini persis seperti anda melemparkan bola ke atas. Setelah mencapai tinggi maksimum maka bola itu akan jatuh kembali ke bumi.  Kalau anda menembakkan roket ke ruang angkasa maka ia harus punya kecepatan minimal tertentu supaya lepas dari pengaruh gravitasi bumi.

 2      Alam semesta terus mengembang selamanya. Bintang, matahari dan galaksi menggunakan semua bahan bakar nuklirnya sampai habis,  kemudian menyusut  menjadi lubang hitam (black hole). Jagad raya akan menjadi dingin, gelap dan membeku, serta semua kehidupan akan berakhir
    
 
Lalu kemungkinan mana yang menggambarkan alam semesta kita? Apakah alam semesta akhirnya menciut kembali, ataukah ia akan mengembang selamanya? Untuk menjawab pertanyaan ini kita harus tahu terlebih dulu kecepatan pengembangan dan kerapatan (density) alam semesta saat ini. Jika kerapatannya lebih kecil dari nilai kritis tertentu, yang ditentukan oleh kecepatan ekspansi, maka gaya tarik gravitasi terlalu lemah untuk menghentikannya. Namun jika kerapatannya lebih besar dari nilai kritis, maka suatu saat nanti gravitasi akan menghentikan ekspansi dan alam semesta akan menciut kembali.

Kita dapat menentukan kecepatan ekspansi dengan mengukur kecepatan galaksi lain yang bergerak menjauhi kita, yaitu dengan menggunakan efek Doppler. Ini dapat dilakukan dengan sangat akurat. Namun, jarak ke galaksi sangat tidak dikenal karena kita hanya dapat mengukurnya secara tidak langsung. Jadi yang baru diketahui saat ini adalah alam semesta mengembang antara 5 persen dan 10 persen setiap satu milyar tahun. Pengetahuan kita mengenai kerapatan alam semesta saat ini juga masih sangat minim. Dari hasil pengamatan galaksi yang terlihat diperoleh density alam semesta sebesar  1 x 10-31 g/cm3 . Ini angka yang sangat kecil sekali. Seandainya dijumlahkan semua massa   bintang yang terlihat di galaksi Bima Sakti dan juga di galaksi-galaksi lain, masih kurang dari seperseratus jumlah yang dibutuhkan untuk menghentikan pengembangan, bahkan untuk perkiraan kecepatan ekspansi yang paling rendah sekalipun. Oleh karena itu, galaksi kita dan galaksi lain harus berisi sejumlah materi gelap yang tidak dapat dilihat langsung, tapi harus ada karena pengaruh gravitasinya pada orbital bintang di galaksi. Selain itu, umumnya galaksi ditemukan berada dalam cluster. Kita juga dapat menyimpulkan terdapat lebih banyak materi gelap di antara kelompok galaksi ini karena pengaruhnya terhadap pergerakan galaksi.

Juga apabila kita jumlahkan semua materi gelap ini, kita baru mendapatkan sekitar sepersepuluh dari yang diperlukan untuk menghentikan pengembangan. Oleh karena itu, boleh jadi ada materi bentuk lain yang belum diketahui yang terdistribusi seragam di seluruh alam semesta. Materi ini akan memperbesar kerapatan sehingga mencapai nilai kritis yang dibutuhkan untuk menghentikan ekspansi. Namun, bukti-bukti yang ada saat ini memperlihatkan bahwa alam semesta akan mengembang selamanya. Tetapi kita tidak dapat mengabaikan kemungkinan lain bahwa alam semesta ini akan menciut kembali, yang akan terjadi setidaknya sepuluh milyar tahun lagi, karena ia telah mengembang setidaknya selama itu.

Menurut ilmu pengetahuan, kiamat adalah suatu hal yang pasti terjadi. Merenungkan asal mula dan nasib akhir alam semesta akan membuat kita menjadi kagum, takut, heran, hormat, tunduk, patuh, pasrah dan gembira sekaligus penuh harap kepada Tuhan yang kita cintai. Cobalah buka kembali  Al Quran. Berulang-ulang kali diinformasikan di dalamnya. Bahwasanya langit ini kelak akan dilipat, dibagian lain disebutkan akan digulung. Persis seperti asal mula penciptaaannya. Ini adalah bahasa Al Quran. Saya berpendapat “dilipat “atau “digulung” itu artinya big crunch (penciutan hebat). Laporan terakhir dari NASA baru-baru ini memberitahukan,   foto-foto hasil pemotretan berbagai sudut langit yang diambil dari satelit kemudian direkonstruksi. Hasilnya adalah  geometri langit ini berbentuk seperti terompet. Cobalah ingat salah satu Hadist dari Nabi SAW. Bahwa malaikat Israfil saat ini dalam keadaan sudah ready,sudah  stand by. Siap melaksanakan perintah meniup sangkakala. 

  Ada tiga kali tiupan.
1.        Tiupan pertama sebagai pemberitahuan. Artinya kiamat sudah datang. Maka terkejutlah semua penghuni langit dan penghuni bumi.
2.       Tiupan kedua. Semua yang bernama makhluk hidup akan mati. Manusia, hewan, tumbuhan, jin, setan, iblis (laknatullah) dan malaikat akan mati. Malaikat maut dan malaikat Israfil sendiri juga akan mati.
3.       Tiupan ketika. Kebangkitan. Manusia akan dihidupkan kembali untuk mempertanggung jawabkan semua amal perbuatannya di dunia yang fana ini.
 
Umur alam semesta (universe) lebih kurang 13,7 milyar tahun. Umur tata surya (solar system) 5 milyar tahun.  Kehidupan pertama di muka bumi berasal dari air, yaitu hewan bersel satu (monocell). Makhluk ini kemudian berevolusi menjadi ikan-ikanan, amphibi yang kemudian terus naik ke darat. Lalu ia berproses dan berkembang terus sehingga menjadi hewan mamalia, unggas dan lain-lainnya. Nabi Adam turun ke bumi sekitar 200.000 tahun yang lalu, yang terus berkembang biak menjadi milyaran jumlahnya sampai saat ini, untuk menjadi khalifah atau pengelola dimuka bumi.

Lantas kapan langit itu akan runtuh, kapan matahari itu akan padam? Masih lama lagi. Yang duluan runtuh adalah langit-langit yang ada dalam mulut kita ini. Anggaplah umur manusia 100 tahun dengan berat 100 kilogram. Dibandingkan dengan alam semesta,umur dan berat kita sangat singkat dan kecil sekali.Sewaktu lahir kita disambut dengan azan, sewaktu mati dilepas dengan sholat. Antara azan dengan sholat. Paling lama cuma 15 menit. Singkat sekali, kecil dan lemah. Rasanya lebih kecil dari semut. Semakin banyak kita tahu semakin banyak yang kita tidak tahu. Sungguh Maha Penyantun dan Maha Pemurah Allah SWT. Dia mengajarkan kepada manusia apa-apa yang tidak diketahuinya.
 
Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim…
Jadikanlah umur terbaik hamba di penghujungnya.
Jadikanlah amal terbaik hamba di penutupnya.
Jadikanlah hari-hari terbaik hamba saat bertemu dengan Mu…
 
Wallahu’alam bissawab…
Bersambung….
 
Edriandi
Sarawak 4 May 2013


Source
http://groups.yahoo.com/group/teknik-nuklir/message/13080

5 Tanda-Tanda Anda Akan Terkena Kanker Dan 7 Cara Pintar Untuk Mencegahnya!

Tubuh Anda, dan khususnya sistem kekebalan tubuh, tidak dapat berfungsi pada tingkat optimal jika. .

1. Anda kekurangan atau mengalami ketidakseimbangan nutrisi dan hormon penting
2. Anda kelebihan berat badan atau obesitas.
3. Anda merokok atau mengunyah tembakau.
4. Anda makan terlalu banyak gula dan biji-bijian refineri
5. Anda menelan racun dalam makanan, air, udara, dan obat-obatan.

Mari kita pertama melihat bagaimana cara pintar untuk mencegah kanker. . .

1. Jangan Merokok
2. Menjaga Tingkat yodium yang memadai
3. Hindari Kimia Sintetis dan GMO dalam Makanan Anda
4. Hindari Gula Garam, Tepung, dan Minyak Refineri
5. Hindari dan Hilangkan Logam Beracun Dari Tubuh Anda
6. Hindari Paparan Radiasi
7. Cek Apakah Anda Mengalami Kekurangan Vitamin dan Mineral


Akhirnya, dalam Cara Mencegah Kanker laporan, saya akan memberitahu Anda tentang pentingnya olahraga teratur, mengurangi stres, dan mendapatkan tidur yang cukup. Dengan kata lain, Anda akan mendapatkan SEMUA alat yang Anda butuhkan untuk mencegah, bahkan menyembuhkan, kanker!


http://www.newsmaxhealth.com/Cancer/Brownstein-cancer-video-documentary/2013/02/11/id/489887