Jadilah Magnet Atas Suksesmu

"What you see in your mind, you're going to hold it in your hand"
(Bob Proctor)

Sekarang ini, di mana-mana begitu ramai dibicarakan The Secret, buku
yang ditulis oleh penulis kelahiran Australia Rhonda Byrne.

Buku yang menggemparkan ini telah memopulerkan nama Rhonda Byrne dan
menobatkan
dirinya menjadi salah satu perempuan berpengaruh di dunia saat ini.
Apakah yang menarik dari buku The Secret ini?

Intisari The Secret adalah The Law of Attraction atau hukum daya tarik.

Inti dari hukum daya tarik ini adalah like attract like.

Artinya, sesuatu akan menarik sesuatu yang mirip dengannya. Jadi,
saat kita memikirkan sesuatu, dikatakan bahwa kita sedang menarik sesuatu
itu ke arah diri kita.

Bayangkanlah seorang ibu yang seringkali mengalami kecopetan.
Masalahnya, setiap kali ke pasar, ia selalu membayangkan dan dihantui
bayangan para pencopet.

Setiap kali mengalami kecopetan, ia semakin
ketakutan dan semakin membayangkan hal itu terjadi lagi berulang
kali. Pikiran si ibu itu menjadi magnet bagi para pencopet untuk
mendekatinya.

Di sisi lain, ada seorang mahasiswa teologi yang mengatakan saat
dirinya melancong ke luar negeri, ia tidak memiliki tabungan cukup
dan tidak kenal siapa pun.

Modalnya hanya berdoa dan membayangkan
jalan mulus membentang di hadapannya. Anehnya, banyak kemudahan dan
jalan 'bantuan' datang menghampirinya saat ia membutuhkan.

Dalam hukum daya tarik ini, pikiran kita bereksistensi ibarat magnet.
Pikiran kita memiliki getaran frekuensi yang kita pancarkan ke sekeliling
kita.

Akibatnya, getaran ini mulai memengaruhi lingkungan
sekitar kita dan mulai menarik alam semesta (universe) terkait
berbagai hal kembali kepada diri kita.

Jadi, kalau getaran frekuensi yang kita pancarkan merupakan getaran
kesuksesan dan kebahagiaan, alam semesta akan mengatur kesuksesan dan
kebahagiaan itu sesuai dengan apa yang kita pikirkan.

Sebaliknya, bila yang kita pikirkan adalah marabahaya, maka kemungkinan
besar hal-hal
yang tidak kita inginkan itulah yang bakalan menghampiri kita.

Mendukung mimpi

Seperti dikatakan DR.Joe Vitale, salah seorang pembicara dan penulis
yang turut memberikan kontribusi dalam buku The Secret, "Alam semesta
akan mulai mengatur dirinya, untuk membuat apa pun yang terpikirkan
olehmu, mulai termanifestasikan bagi dirimu".

Persis seperti pesan Sang Alkemis, novel spiritual Paulo Coelho. Di
sana, dikisahkan tentang Santiago, seorang bocah penggembala domba
dari Padang Andalusia, yang mengelana mewujudkan mimpi-mimpinya.
Pesan utamanya, "Orang yang meyakini seluruh mimpi-mimpinya, maka
seluruh alam semesta akan membantunya dalam mewujudkan mimpi-mimpi
itu menjadi kenyataan."

Bayangkan dengan mereka yang phobia dengan cecak dan takut kalau-
kalau ada cecak. Akibatnya, jutsru mereka 'menarik' cecak di mana-mana.

Demikian pula yang takut kegagalan, justru mereka menarik
energi kegagalan dalam diri mereka. Sebaliknya, kalau kita menarik
kekayaan, kesuksesan, uluran tangan, dan kebahagiaan, maka itulah
yang akan tertarik ke arah dirimu.

James Ray, salah satu pemikir terkenal dan kontributor buku ini
memakai metafora menarik. Bayangkanlah dunia ini seperti kisah lampu
Aladin dalam dongeng 1001 Malam. Bayangkan, saat dirimu membutuhkan
sesuatu dirimu tinggal menggosok lampunya, maka akan muncul jin ajaib
dan berkata pada Anda, "Your wish is my command" (harapan Anda adalah
perintah untuk saya). Bayangkanlah alam semesta mengatakan hal
tersebut kepada diri Anda.

3 Langkah

Ada tiga langkah dalam proses the Law of Attraction ini.

Ketiga langkah tersebut mencakup keberanian meminta (ask), keyakinan akan
menerima (believe), dan kemampuan dan perasaan telah menerima
(receive).

Kalau dicermati prosesnya kembali, maka dikatakan, segala
sesuatu dimulai dari keinginan dan kemauan kita untuk meminta dan
mengharapkan hal yang positif terjadi dalam hidup kita.

Seperti dikatakan Jack Canfield dalam bukunya The Aladdin
Factor, "Jika kamu tidak pernah meminta, maka kamu tidak akan pernah
menerimanya". Setelah meminta, maka dibutuhkan keyakinan bahwa kita
bisa menerimanya.

Banyak orang meminta sesuatu, tetapi kemudian menjadi ragu-ragu
sehingga apa yang ada tidak betul-betul termanifestasikan. Tanpa
sadar terjadi energi 'penolakan' akibat keragu-raguannya.

Langkah terakhir adalah kemampuan kita untuk menerima atau, kalaupun
belum terasakan sekarang, tetapi merasa telah mulai dalam proses menerima
apa yang diharapkan.

Masalahnya, banyak orang tidak sabar dan berhenti saat apa yang diharapkan
tidak langsung terjadi.
Otak membutuhkan penyesuaian dan alam semesta membutuhkan waktu
mewujudkannya, tetapi kita sendiri harus meyakininya.

Lagi pula, penting pula kita untuk mendoakan dan mengharapkan bantuan
tangan dan izin Tuhan sehingga apa yang kita pikirkan terwujud.
Sebab, bagaimanapun hukum ini kita imani berjalan sesuai dengan
kehendak-Nya. Karena itu, doa dan keyakinan atas berlakunya the law
of attraction ini tetaplah menjadi hal penting.

Akhirnya, the law of attraction ini mengingatkan kita satu hal
penting. Marilah kita selalu sadar dengan apa yang kita pikirkan. Hal
ini akan menjadi sebuah medan magnet yang luar biasa.

Bayangkan, melalui pikiran itulah kita sedang membuat lukisan
kehidupan kita sendiri.

Kesimpulannya, kita, adalah apa yang kita bayangkan setiap hari.

Sumber: Jadilah Magnet Atas Suksesmu oleh Anthony Dio Martin

"If You're planning for year, sow rice.
If You're planning for a decade, plant trees.
If You're planning for a lifetime, educate people to plant trees."

Mengapa karyawan meningggalkan perusahaan?

Mengapa karyawan meningggalkan perusahaan (atau paling tidak sering
ngedumel)? Berikut ini petikan dari bukunya Haris Priyatna yang berjudul
Azim Premji, "Bill Gates" Muslim dari India (terbitan Mizania 2007).

Azim Premji adalah milyuner muslim dari India yang telah menyulap Wipro,
dari sebuah perusahaan minyak goreng menjadi konglomerasi perusahaan
dengan salah satunya adalah Wipro Technologies yang merupakan ikon
kebangkitan industri teknologi informasi di India. Dia urutan ke-21
orang terkaya di dunia versi Forbes 2007. Azim dikenal sebagai milyuner
yang bergaya hidup sederhana.

Berikut ini pandangan Premji tentang mengapa karyawan betah dan tidak
betah dengan perusahaan. Wipro sendiri memiliki tinkat turn-over
(kepindahan) karyawan yang sangat rendah, padahal gajinya tidak lebih
tinggi dibandingkan perusahaan sejenis seperti Infosys dan TCS.

Mengapa karyawan meningggalkan perusahaan?

Banyak perusahaan yang mengalami persoalan tingginya tingkat pergantian
karyawan. Betapa orang mudah keluar-masuk perusahaan itu. Orang
meninggalkan perusahaan untuk gaji yang lebih besar, karier yang lebih
menjanjikan, lingkungan kerja yang lebih nyaman, atau sekedar alasan
pribadi. Tulisan ini mencoba menjelaskan persoalan ini.

Belum lama ini, Sanjay, seorang teman lama yang merupakan desainer
software senior, mendapatkan tawaran dari sebuah perusahaan
internasional prestisius untuk bekerja di cabang operasinya di India
sebagai pengembang software. Dia tergetar oleh tawaran itu. Sanjay telah
mendengar banyak tentang CEO perusahaan ini, pria karismatik yang sering
dikutip di berita-berita bisnis karena sikap visionernya. Gajinya hebat.
Perusahaan itu memiliki kebijakan SDM ramah karyawan yang bagus, kantor
yang masih baru, dan teknologi mutakhir, bahkan sebuah kantin yang
menyediakan makanan lezat.

Sanjay segera menerima tawaran itu. Dua kali dia dikirim ke luar negeri
untuk pelatihan. "Saya sekarang menguasai pengetahuan yang paling baru,"
katanya tak lama setelah bergabung. "Ini betul-betul pekerjaan yang
hebat dengan teknologi mutakhir." Ternyata, kurang dari delapan bulan
setelah dia bergabung, Sanjay keluar dari pekerjaan itu. Dia tidak punya
tawaran lain di tangannya, tetapi dia mengatakan tidak bisa bekerja di
sana lagi. Beberapa orang lain di departemennya pun berhenti baru-baru
ini.

Sang CEO pusing terhadap tingginya tingkat pergantian karyawan. Dia
pusing akan uang yang dia habiskan dalam melatih mereka. Dia bingung
karena tidak tahu apa yang terjadi. Mengapa karyawan berbakat ini pergi
walaupun gajinya besar? Sanjay berhenti untuk satu alasan yang sama yang
mendorong banyak orang berbakat pergi. Jawabannya terletak pada salah
satu penelitian terbesar yang dilakukan oleh Gallup Organization.
Penelitian ini menyurvei lebih dari satu juta karyawan dan delapan puluh
ribu manajer, lalu dipublikasikan dalam sebuah buku berjudul First Break
All the Rules.

Penemuannya adalah sebagai berikut:

Jika orang-orang yang bagus meninggalkan perusahaan, lihalah atasan
langsung mereka. Lebih dari alasan apapun, dia adalah alasan orang
bertahan dan berkembang dalam organisasi. Dan dia adalah alasan mengapa
mereka berhenti, membawa pengetahuan, pengalaman, dan relasi bersama
mereka. Biasanya langsung ke pesaing. "Orang meninggalkan manajer, bukan
perusahaan," tulis Marcus Buckingham dan Curt Hoffman penulis buku First
Break All the Rules.

"Begitu banyak uang yang telah dibuang untuk menjawab tantangan
mempertahankan orang yang bagus - dalam bentuk gaji yang lebih besar,
fasilitas dan pelatihan yang lebih baik. Namun, pada akhirnya, penyebab
kebanyakan orang keluar adalah manajer." Kalau Anda punya masalah
pergantian karyawan yang tinggi, lihatlah para manajer Anda terlebih
dahulu. Apakah mereka membuat orang-orang pergi? Dari satu sisi,
kebutuhan utama seorang karyawan tidak terlalu terkait dengan uang, dan
lebih terkait dengan bagaimana dia diperlakukan dan dihargai. Kebanyakan
hal ini bergantung langsung dengan manajer di atasnya.

Uniknya, bos yang buruk tampaknya selalu dialami oleh orang-orang yang
bagus. Sebuah survei majalah Fortune beberapa tahun lalu menemukan bahwa
hampir 75 persen karyawan telah menderita di tangan para atasan yang
sulit.

Dari semua penyebab stres di tempat kerja, bos yang buruk kemungkinan
yang paling parah. Hal ini langsung berdampak pada kesehatan emosional
dan produktivitas karyawan. Pakar SDM menyatakan bahwa dari semua bentuk
tekanan, karyawan menganggap penghinaan di depan umum adalah hal yang
paling tidak bisa diterima. Pada kesempatan pertama, seorang karyawan
mungkin tidak pergi, tetapi pikiran untuk melakukannya telah tertanam.
Pada saat yang kedua, pikiran itu diperkuat. Saat yang ketiga kalinya,
dia mulai mencari pekerjaan yang lain. Ketika orang tidak bisa membalas
kemarahan secara terbuka, mereka melakukannya dengan serangan pasif,
seperti : dengan membandel dan memperlambat kerja, dengan melakukan apa
yangdiperintahkan saja dan tidak memberi lebih, juga dengan tidak
menyampaikan informasi yang krusial kepada sang bos.

Seorang pakar manajemen mengatakan, "Jika Anda bekerja untuk atasan yang
tidak menyenangkan, Anda biasanya ingin membuat dia mendapat masalah.
Anda tidak mencurahkan hati dan jiwa di pekerjaan itu." Para manajer
bisa membuat karyawan stres dengan cara yang berbeda-beda : dengan
terlalu mengontrol, terlalu curiga, terlalu mencampuri, juga terlalu
mengecam. Mereka lupa bahwa para pekerja bukanlah aset tetap, mereka
adalah agen bebas. Jika hal ini berlangsung terlalu lama, seorang
karyawan akan berhenti - biasanya karena masalah yang tampak remeh.
Bukan pukulan ke-100 yang merobohkan seorang yang baik, melainkan 99
pukulan sebelumnya. Dan meskipun benar bahwa orang meninggalkan
pekerjaan karena berbagai alasan, untuk kesempatan yang lebih baik atau
alasan khusus, mereka yang keluar itu sebetulnya bisa saja bertahan,
kalau bukan karena satu orang yang mengatakan kepada mereka, seperti
yang dilakukan bos Sanjay: "Kamu tidak penting. Saya bisa mencari
puluhan orang seperti kamu."

Meskipun tampaknya mudah mencari karyawan, pertimbangkanlah untuk sesaat
biaya kehilangan seorang karyawan yang berbakat. Ada biaya untuk mencari
penggantinya. Biaya melatih penggantinya. Biaya karena tidak memiliki
seseorang untuk melakukan pekerjaan itu sementara waktu. Kehilangan
klien dan relasi yang telah dibina oleh orang tersebut. Kehilangan moril
sejawat kerjanya. Kehilangan rahasia perusahaan yang mungkin sekarang
dibocorkan oleh orang tersebut kepada perusahaan lain. Plus, tentu saja,
kehilangan reputasi perusahaan. Setiap orang yang meninggalkan sebuah
korporasi akan menjadi dutanya, entah tentang kebaikan atau keburukan.

...

Demikian pesan Azim Premji.

Bagaimana pendapat Anda (sebagai bawahan maupun atasan)?

quotation on dream


"To realize one's destiny is a person's only obligation," the old man tells him. "And, when you want something, all the universe conspires in helping you to achieve it."

[Alchemist - Paulo Coelho]

quotation on faith


"When you walk to the edge of all the light you have
and take that first step into the darkness of the unknown,
you must believe that one of two things will happen: 


    There will be something solid for you to stand upon,
    or, you will be taught how to fly." 
     
[Patrick Overton]


guritan jagat besemah 1948-1949

JAGAT BESEMAH 1948-1949
(Muhammad Saman Loear, 1973)

Iluk gale mangkal guritan
iluk gale mangkal pantunan
guritan ini kite batasi
peristiwa jagat besemah
bukan li luat enggachi lahat
bukan dik linjang enggachi lintang
bukan dik intim enggachi kikim
bukan dik cinte pade jawe
jangan ragu kurang sebase
peti e guritan sastra lame

Wayang suluk ade di jawe
wayang kulit tinggi mutunye
bukan ”puisi” asak isi
bukan ”perosa” nuntut jasa
bukan ”ambisi” endak kureksi
bukane jasa endak ingatkah
kite gali kebudayaan

Sekedar kandik sumbangan
enggahi denie lah kebelisan
lah banyak digik be-tuhan
dide pacak same nggah sajak
dide semegi nggah sejarah

Bukanye syair padang pasir
nyantuk nian pantunan jame
bukan gi tebu tulah manis
lalang dipadang manis pule
bukan gi chindu tulah nangis
sachak bekundang nangis pule

Ribang ngah kundang ende lah pulang
embak ini ade diserege
nurut ajaran agame kite
kini lah enjadi tulang belulang
ade di padang alang-alang
ade di bukit luang sempit
ade di utan sangkar macan
ade di sungai tebengkalai
ade di jalan dik keruan

Cukup empat penjuru bumi
banyak lawangan ende lah mati
sangkan sesame endak bejage
lambat dik urung mati pule

Sate bedantum lansemen di selangis
metraliur lah encaur
diselang-selang li senampang
selat selawang ngah mortier
kapal kecapug mali achung
dagum-dagum ngumban kah bom
diiring surat ultimatom
ngajung pasukan nyerah kiah
uhang tebace pade layang
jangankah nyerah tambah marah
kantor pos lah bumi angus
gunung dempu lah enjadi abu
karang dale ticha engkase
chumah gadai lah jeme lihai
tangis polisi lah makan api
lah mutung dikit chumah sakit

Raban Nahwi di tebat gunung
anju belanju ke endikat
ngaruh pasukan di pulau pinang
kalu gi ade lum setuju
luk itu nian perhitungan
cengki belande jalan ini
dik sangke liwat rantau unji
danau melukut laju direbut
li belande belum tumbuh janggut
matik penjurit Manap disini

Singgah di talang gelung sakti
di matang ubagr nyususn barisan
pasukan Satar ade disini
nyelah beperang ramai tadi
Simanjuntak laju cak ningkak
encakach lukak munuh banyak
itulah die pemude batak
lah pacak kuntau pacak cekak
tegouw limbouw di padang karet
Yahya bahar ade disini

Tiap simpangan lah di tunggu
beserangaan senjate berat
selat selawang ngah geranat
belage pule rurah ini
kene belande pecah due
kute lah enjadi iruk babuk
laung kerebai mintak tulung
pekik dak kecik lah sengkiap
gale sekulah tutup gale
cine bedagang tutup pule
takut ade penjahat perang
encakagh lukak bande santai

uchang belanje bali berenggut
ngipati anak sesuchangan
nunui benunui arat emburut
letupan tambah ramai saje
ade besebut bese siwe
nyebut diwe kayangan endap
mantau diwe kayangan tinggi
dimane diwe tuhun beruguk
diwate tuhun bekambangan
mintak tulung mintak gimbari
uhang beperang rimbak ini

Pasangkah ujud ngah panede
asap kemenyan jangan putus
lawangan masuk simburan agung
uhang mapakkah perang ramai

Ade nian lawangan suhang
die beperang rimbak ini
rambut menjadi sahang udang
tulang becerai dalam sungai
enjadi duguk penunggu lubuk
enjadi jin penunggu rantau
dide dikecas disedingkan
mulahe endie anak lanang

Ade pule lawangan suchang
besak tinggi sedaguk-daguk
besak tinggi sedinggam-dinggam
luk jaguk niti kemuchu
luk gajah niti pematang
jaguk diketing jaguk tangan
berungsang bulu tangan kanan
kumis celakau nanduk buang
warang kalungan nyambar dagu
dadenye ijuk sekakap
sejembing pule dibelakang
untai mecakah palak kambing
dai luk badas lembak dusun

Ade agi lawangan suhang
lengan bulat lelubun buntu
pusaran tige sare bandung
tukup gending baling telinge
lidah itam dipangkal lidah
turunan diwe di kayangan
dide mati ukum penjere
penjere angkat denga sanak

Li laku lelawangan
mengamuk menggile-gile
pantak sudup ulagr berenang
pantak ke endap ngene tinggi
pantak selubang ngene due
selawi rebah diadapan
selawi rebah dibelakang
empuk luk itu muni kate
letupan tambah rami saje

Meriam meletup gunduk
timbal letupan dilayaran
luk telap selinca enjadi
pengelu ngambang kelayaran
hasil beperang jerang ini
dide kah ngitung rugi belande
kite ngitung ende kite kiah

Lah macam-macam penengachan
singkat ende ngesit luke dikit
singkat ende enggeham luke dalam
ade ende te-enduk luke tukuk
ade cak inggking luke keting
singkat nenunjang kah matilah
ade kemindum mandi dachah
tangan embak tulah mintak garam
keting embak tulah enjejak gaung
masih sempat nyampaikan pesan
mantauwi kance due tige

Wahai kundang duduklah kudai
aningi pesanku ini
enduk nggah bapak cengki nangis
dide mustahil sampai pingsan
binikah ngejut jande mude
anak empai tige bulan
badan dik urung sampun madam
sekilan tanah tahankan kinah
jangan kuturi perjuangan
lah banyak ige li kureban

kalu pesanku diabaikan
pinta pinteku dik dianingi
kamu ku dawe endi serege
ngape nian senampur itu
metu semirap abang iju
bedekul yak sebuku

Bedejid ngangkat timbangan
nyawelah kisah ditangkaran
lah ade kopral ninggal
sengkiap Yahya tehetap
empuk Idrus lah maju terus
biase perang Nurdin Lenggang
ilang sesaat li lah penat
lah munuh banyak Simanjuntak
empuk luk itu muni kate
ujunge masih mundur gale
kantap pandange bunyi letupan
pasukan ngulang ngatur langkah
dikire musuh lah ngelipat
tekejut nian enggahi behete
belande lah ade dalam kute
ade penjurit enggucuh dinding
ade sersan gileng pale
wan mane kenan itu masuk
semalam suntuk dide tiduk
itulah pat ngah arunge

Ini pasukan lah bepengalaman
lah banyak makan garam perang
lawan inggeris endi pelembang
kantap belande lah dalam kute
Satar belelak ke ulu ayik
Nahwi masuk pagar gunung
Yahya bahar ke impit bukit
tanjung agung badah beritung
pelajaran enjadi pangkalan
laju betapak ke babatan
Ading malang ibang ari
mimpi bupati Amaludin
perisuk wedana Wani
lah katun uhang bebani
bahan makanan endak kumpulkan
jangan pusing kate Basuning
gi ade behas dalam kaling
pasukan sebar dimane-mane
mangke dik sukagr ngatur makan
perang gi lame mangke nege

Batalion enam belas lah saye panas
empuk Yunus berenggut kuchus
batalion lah endak diurus
banyak pule pikir sirius
Rasad keliling idar jagat
banyak perwira ende ngiringkah
embatak bedil amancik adil
terus beguyur haji mansur
lah cukup sabar kate Oemar
dikirim kambangan Karim
Karim Kadir Abdullah Kadir
empuk Rubani tulah nanti

Kalu-kalu endak besemangai
kini lah masuk ke pechangai
Ajung Tatung ke tanjung kurung
trip Yunus lah uhang usung
lah matik tige kene kepung
Ajung Selamat ke tanjung tebat
kambangan Adenan lah berangkat
Kuba jati lah ditunggui

Naik bukit kambangan Hamid
jalan pinggir kambangan munir
jarak sekilu enggehi kute
dik di tinggalkah lame ige
lah endak ketujuh ahi ninting
ngabigr delapan malam panjang
kuntang kuing di tengah chimbe
bechalawan ditengah utan
tanggal tujuh januari
uhang betempur di tegou wangi
peratu Suhir lalu mati
mati Akip di tegou wangi
amu damenye masih wangi
lah ngulang ngadang Nurdin Lenggang
lah perang pule ulu lintang
uhang di jarai kene serang
berimpit nunggu impit bukit
lah sare jeme dalam kute
lah uhang bakar los pasar
lah banyak tekabar mudar
embalas sersan Ali aras

Empuk luk itu muni kate
Ali aras lah kene pule
timbak belande di pagardiwe
tuchun kesungai endak minum saje
banyak sersan ende bambahan
betatai di sungai dendan
kalu kite dik salah ingat
kejadian perang jemahat
idar belande kah ngelipat
lantsmen di pasang jarak dekat
kalu ade letupan umang
lantsmen di tahik dik di anyang
itulah kude sak endi kundang
tande belande tulah datang
betempur laju malam siang

Kene belande tambah garang
nginak kance banyak tekangkang
kene lantsmen mantai petang
ade keting lah tepelanting
ade balung lah tekerintung
jechih tanggungan idung mancung
di ayik kapou uhang kepung
empai senampur sejerang panjang
bantuan lah ade datang
idung mancung lah ngulang nyerang
igak beligak achi malam

datang bantuan endi pagaralam
tentera mundur ke pangkalan
tujuan nyusun laporan
enggahi kemendan besangkutan

Ading malang ibang ari
luk kate di pencau-pencau
bang kate di pumpong-pumpong
empai senampur sejerang panjang
kapal terbang melaye-laye
kapal terbang melaye tinggi
jikunye tinggi enggangsar langit
jikunye endap enggangsar tanah
ngebom kemane nian die
kalu endak ngebom jagat aceh
ade pasukan ende dipilih

Kalu endak ngebom minangkabau
lah ade pasukan sangi alau
kalu endak ngebom ke bengkulu
wan itu jalan ke bengkulu
tunak kundu raban Barlian
empuk pule raban Nawawi
temiwak kambangan Jarab
empuk pule kambangan Lani
dide die ngebom kesane
ngebom kemane nian die

Kalu endak ngebom jagat lampong
wan itu jalan teluk betung
tunak kundu kambangan Nurdin
empuk pule raban Sai sohar
temiwak pasukan laba
dide die ngebom kesane
ngebom kemane nian die
kalu endak ngebom simpang sindir
wan itu jalan simpang sindir
tunak kundu Dani Efendi
kalu endak ngebom ke pelembang
disini die lah menang

Kalu endak ngebom fron utara
di lubuk linggau lah bedachah
besak petulung raban Surongsong
belum kalah raban Alamsah
masih gi kuat Hutabarat

Kalu endak ngebom jeme jambi
Harun Sohar ade disini
dide die ngebom kesini
ngebom kemane nian die

Kalu endak ngebom sektor tengah
embak ini ade di besemah
kapal terbang melaye-leye
kapal terbang melaye tinggi
kalu endak ngebom kute lahat
kute ini lah die dapat
kalu endak ngebom gumai ulu
wan itu jalan gumai ulu
tunak kundu Oemar Ibrohi
die ngebom kesane

Luk kate dipencau-pencau
bang kate dipumpong-pumpong
empai seterap sepenginang
empai senampur jerang tulah
luk kelik menungsang alam
luk ibas teluncou tinggi
die lah ngebom tanjung sakti
bom ende umban pertame kali
tanggal 9 februari

Delapan ijat rikinan kumpi
due ratus kilogram bukane ragam
ukuran berat ende terdapat
empuk pule raban di jarai
lah kenebom uhang lihai
betatai uhang di padang petai
enjadi pangkalan pelajaran
pesirah Simbat lah diangkat
pelantikan ditengah utan
musik siamang matang panjang
resepsi belum tereti

Sidik Adim depati Hasyim
empuk pule kiaji Ruhim
betahan haji Burhan
kalu lawangan di sesini
lain pengembak ngah pemakai
endi kecik semule alip
endi abang semirap kuku
sate lah pacak reti kate
sate lah pandai mau rike
ikat bekencang dimajukah
sembayang kelime-lime
sembayang kelime waktu
sekali kenan mengebang
nulak bang baye dibumi

Due kali kenan mengebang
nulak bang baye dilangit
tige kali kenan mengebang
nangkali serebe tajam
empat kali kenan mengebang
nangkali serebe bise
lime kali kenan mengebang
nentukan talu dengan jaye
Sidik Adim depati Hasyim
itulah pelang pengunian
badah uhang mintak kate

Luk kate di pencau-pencau
bang kate di pumpong-pumpong
sangkan di pencau li lah gasip
mule di pumpang li endak gancang
abiskah kudai panggung ini
ganjur guritan ke pangkalan
sape diktau ngah pangkalan
badahe ditangah himbe haye
dide banyak jeme ende pacak
cuman pasukan besangkutan

Tokoh civiel tokoh pelitik
empuk pule tokoh militer
same ngatur siasat perang
tentara kite belum ulung
bukan didikan akademi
bukan ahli perang wilayah
belum matang taktik gerela
najin luk itu kite yakin
kemenangan cengki enggahi kite

Suchang dik ade mintak gaji
jusianye bechebut pangkat
bukan pule endek agung cepat
lah nyambur dachah gigit pacat

Ading malang ibang ari
ditengah chimbe cecap ning
disane uhang berunding
disini banyak dokumen perang
tesimpan dengan care sayang
tetulis bechape nyawe melayang
banyak giape anak umang

Sape jeme di perintah
sape jeme diragukah
banyak giape ende lah jande
banyak giape rete mampus
sape jeme di curigai
sape jeme di perintah
banyak lawangan ende lah mati
banyak lah rete ende lah mampus
tementatar suahe mesin
anye bukan senamping mesin
adu beradu ngah mesiu
ini suache mesin tulis
diketik li jachi manis
dide pule kalah raminye
enggahi letupan digaris depan

Banyak jeme ngantati nasi
dide bemalas ngantati bechas
dide bemulai ngantati gulai
gudang bechas ade di talang
sayur mayur di dalam kandang
kebile achi sirap petang
banyak berangkat pegi ngadang

Ade nian lawangan surang
awak itam setilan itam
sampul abang di liagr-e
begeram siluk endak nerekam
tetawe siluk nyemun saje
kalu nasu patiannye
sukagr encakagr empak’annye

Makan lemak tinggali pegi
kalu kah perang kawai kinah
empuk luk itu muni kate
amu ati luk ati nabi

jusianye amukah pembuhong
kete sepatah endak tuntungi
benase pule amukah hianat
nyerah pantangan penjurit angit
kebile pule kah dik angit
celane sesetel basah kehing
makan petang dide pagian
tiduk dimane dangau buchuk
amu ade rukuk sebatang
uchang empat seseme ngisap

Berkat petulung diwe
dide disambar penyakit nular
bungok betambah bungok saje
nyantuk dipantun uchang nian
burung puyuh dibawah ache
pungguk bemuni achi malam
teguh-teguh ngancing dua he
siamang bukit ngibal malam

Ade nian lawangan suhang
duduk ngelamun sirap petang
duduk berupuk numpang kah dagu
ati tangan ngentak kebual
jeriji ngentak pakualis
ribangkah kance ende giade
ribangkah kundang pegi ngadang
mane rupuk an lawangan suhang
wahai kamu gegale kundang
sangkan badan duduk temenung
bukan tehingat ngah kecapung
bukan li semang ka beperang
bukan li takut ngayapi maut
bukan li geme ngah belande
bukan li sayang ngahi rete
ade nian kebingsal sutik

Cukup menusuk jantung ati
makan koreban perasaan
minggu belakang madukah rasan
embubou sembilan bulan depan
enjadi penggantih bulan aji
kalu luk ini kah kan datange
nyantuk nian pantunan jeme
bukan kendak depati Sadan
kendak depati penantian
bukane nian kendak badan
kendak sukat ngah bagian
li laku lawangan suhang

Kalu pasukan pegi ngadang
die berangkat enggahi tunang
sangkan berangkat enggahi tunang
nunggui janji mangke tenang
kalu beperang dide menang
sumur benyawe tunggu tunang

Ading malang ibang ari
luk kate dipencau-pencau
kantap betemu ngan penjadinye
mintak maap ngan kamu mamak
bukan benach embatak dik embilang
kami ade keperluan
endak ngajak budak perejake
embantu barisan palang merah
sate te aning pade kate
tedenagr pade ceritenye

Encungak kelangit langit tinggi
nunduk kebawah kepedakan
alang semele tumbak ini
anak lanang lah mati perang
anak betine luluk kah ngiring pule
anye empuk makmane kinah
aku endak mantau mamak aji
empai seterap sepenginang
empai senampur jerang tulah
bedekul yak jeme tue
wak aji datang giringan diwe
sate kenan masuk ke dalam
tesenyum tetawe nyerah
ngachi kadar Allah taala

Duduk selepak selepanggung
mane tutur mamak aji
duduk-duduklah kudai nakan
dak kecik masih nanak enggulai
tegerebap suahe ayam di tenggahe
tekiuk muni ayam dahe
nanak enggulai nyembelih ayam
merling mate anak mude
lah ngahap nian keputusan
kisah ini dide kah panjang
cuman pesan wak aji tadi

Bepesan ngah kamu banyak
angkanlah die kelawai kecik
endak mintak tulung di lindungi
kami dik ade kan melarang
iluk-iluk li ngatur langkah
jangan nyakiti ati jeme
jangan ade kate telanjur
besumbar menabuk dade
bande jeme jangan dikulagr
kele ade kesude annye
kalu dik nurut kate itu
diwe luat diwate benci
kusar endawai

Ading malang ibang ari
lah endak ketige bulan ninting
ngabigr ke empat bulan panjang
di kirim kambangan Wasim
bekumpul raban Zainul
ngemendan kambangan Adenan
murid datang Samiri datang
empuk Hambali datang pule
tahan bedadar pasukan Satar
lah banyak mati pasukan Nahwi
masih betatai singe berantai
tetap betahan harimau selatan
itulah dame pasukan

Bilang bukit tunggu penjurit
bilang utan ade pasukan
empuk luk itu muni kate
merege masih masuk inye
kambangan mamak belande
bilang merege di tunggunye

Di jarai ade pasukan lihai
banyak belande tegulung pandai
embak tulah pule muare gelumpai
disini die betatai

Di pajar bulan die betahan
mayor martin enjadi kemendan
kalu merege lubuk buntak
tunggu belande pangkat besak

Empuk pule pelang kenidai
di tunggu belande lihai
gunung dempu ngah bumi agung
dik di tinggalkan idung mancung

Empuk pule seberang endikat
tunggu belande besak pangkat
empuk pule di tanjung tebat
dusun bangke ngah gunung liwat
laju di tunggu li selamat
amu camat di tanjung tebat
bejalan belanju cepat
becakach bechas mangke dapat

Piagam sempat beragam
asak giade bechas sijat
masih tetap betikad bulat
empuk belande ngajung tunduk
suchang lum ade ende lah ngakuk

Li laku lawangan suchang
badahe tunduk ade nian
tunduk nga endung nga bapang
tunduk enggi allah menurunkan
sebut palak masi agi bulat
kantap dik nyembah pade lawan

Empuk luk itu muni kate
pagar gunung mulai bingung
kaleng bechas lah banyak ampong
tengkiang lah lame kusong
uchang dimulak dik kah pengung
asak merdike jangan urung

Lah pisak nunggu dimulak
lah bingung nunggu di ketagung
lah bingung nunggu pagar gunung
uchang dialau li kecapung
van Mook lah terus ngamuk
van der Plas lah saye buas
jagat aceh lah diapahe
jagat besemah embak tulah pule
Ading malang ibangari
ade nian lawangan suhang
kenan tedesak laju tarak
tarak bukane mintak nomor
angke bechape keluagr kele
tarak luk ini larangan diwe
endak agung dide betembai
endak kaye dide bemule
tarak bukane mintak nomor
betape bukan encakagr rete
cuma sutik saje pintaan
mak mane mangke ngusir belande

Kemampak bukane bulan
kemenjar bukane mate achi
suahe ade lantang dide
ngenjukkah ucap ngah tungguan
pekik menyapu aban putih
tungguan nabi Sulaiman
ambik suache nabi Daud
lepas tungguan nabi Musa
lah nyamar tuan penyamar
mane tutur tuan penyamar
selandap batang selindip
selindip batang maye-maye
kesatu endap kedue indip
ketige lembah paribase
kalu tekecak kate itu
rusak adak benase dide

Mu dik melangkah endi pehajang
Allah kasih Muhammad sayang
Melikat pangku paliare
li laku lawangan suhang
sekali die ngetam tanah
tige kali gempe sepagi
gigir gening kayangan endap
gigir gening kayangan tinggi
tegou limbou di lekipali
ngape denie kuncang kichap
belum diangkat pengguruan
masih melikat enggimbar badan
due kali meggilik badan
tetegar tunjuk kelaut

Enggerandang laut belah due
ngapunglah ikan lumbe-lumbe
bulang-baling seluang remas
dide tetahan keangatan
tegou limbou di jagat jawe
besemah tambah kuncang kichap
belum diangkat pengguruan
tige kali menggilik badan
tetegar tunjuk kelangit
bedelap matachi pajam
remancap bintang mate taun
kemindum bulan malam lime
sujud segale rumput teratai
ngangguk segale bulan bintang
empai diangkat pengguruan
wong seng arep tikam bedegan
musuh tuale tuntung pejere
ku gantung penjere
seribu pitung puluh
sia kekiri dan ke kanan
macetlah gale pengelu lawan
hak katenye Allah
Itu tungguan di lepaskan

Ading malang ibang ari
dang senarung tampo itu
banyak pasukan lah kurang makan
ade enjualkah atap kalangan
tejual atap jeramba dendan
chumah sekolah di tawarkan
tukar ngah bechas kandik makan

empuk luk itu muni kate
ngangguk gale rie penggawe
lah setuju pesirah kite
bukane liar kate Kandar
bukan diktaktor kate Bedur
cukup dipikir kate Manasir
empat sersan tetap betahan
najin hapat lah kurang makan
najin celane lah tampitan
masih maju dik besepatu
dindak nyerah penjurit satu
makai akal sang piatu
due tige embuat setuyu
ditanjul ngah akagr bulu
diajung itam kandik baju
sate diugak tige setuyu
laju disiram ngah pengelu
tebudi belande maju
abis pengelu li setuyu

Ading malang ibang ari
luk kate dipencau-pencau
bang kate dipumpong-pumpong
mule dipencau li lah gasip
sangkan dipumpong li endak gancang
ade pasukan medu sayak
jemenye banyak kanak-kanak
masih sekulah ungkusi mamak
kalu nak nginak semangate
melebihi setue chimbe

endak daging tulah rupuk annye
bukane daging sapi dache
daging pideral keluat jeme
enah anak kerebai mane
kalu ade jeme betanye
die cuman tetawe saje
seluk adak nanggung kebingung
seluk dide nanggung penane
lembut tulang nginak cengehe

Raban TRIP kete Kemadip
embak tulah pule kate Sarip
banyak pelajar laju enggabung
nyagu nulis nyagu beritung
laju encakah lukak bombung
chapat tekedan idung mancung
udim perang laju nyemantung

Empuk luk itu muni kate
sate tekantap perang nege
laju ngulang sekulah gale
lah banyak pule bekance
abiskah kudai panggung ini
ganjur guritan babak sane
amu li kawan babak sane

Kambangan mamak belande
ade uhang amsterdam
lah nyusuk ke pagaralam
pasukan nanye nambah saje
ditambah pule li jeme kite
empuk itam belande juge

titu lah hapat sumbar kanye
empuk luk itu muni kate
belum bise memerintah
belum bechani ngajung kuli
jaman kontelir pegang setir
kalu bechani cube-nube
ade melikat nyambar nyawe
orang keling bekeliling
baju itam ngibal malam
gerilawan dik jauh ige
chapat sampai ke palak tangge
mucung geranat pasang kanye
singkat uhang beresik juge
chulih geranat due tige

Banyak belande masang jechat
ditanjul betali kawat
titu di pasang bilang jambat
ade sapi laju tehanyat
laju mati laju dik sempat
endik makan lemak gulai lezat
najin kance lah banyak wapat

Almarhum Bamim laju dik ngudim
namatkah sekolah tingkat pertame
anak lanang gi suhang tulah
almarhum Paal tulah meninggal
bujang bedengkang berambut sedang
gunting sirongan masih tekentang
mayat dimakam sirap petang

Di pajar bulan gadis korban
di gelung sakti rakyat mati
empuk Semit endi impit bukit
luke lum hadu lah berimpit
abiskah kudai panggung ini
guritan ganjur ke tanjung sakti

Tanjung bukanlah asak tetanjung
disane kumpul pemimpin agung
ngatur tiori A.K. Gani
kenan keliling propinsi
residen Rozak gemerasak
empuk tue gi pacak nimbak
chapat pule ampir tejebak
untung duit pacak encitak
duit dicetak di tanjung sakti
itu diatur li Rusnawi

Kambangan raban polisi
ade lanang endi sukabumi
komisaris pangkat pasti
lah ade pule lanang jati
Taslim Ibrahim ade disini
Keresidenan ngalih sini
pusat kemendan Bambang Oetoyo
kini lah nunggu ayik kechuh
itu besemah ayik kechuh
kechuh ayik kechuh rupukan
ngatur tiori endak melawan
ngatur siasat mangke cepat
kemenangan pacak di dapat

Kodam IV ade disini
territorium waktu ini
batalion ade di dusun
pagar bunge ngah tanjung kurung
disitu pusat pemerintahan
disitu banyak lelawangan
disane uhang tetap betahan

Ade nian binteng alam
titu dibuat uchang kelam
binteng bedame jeramba genting
disitulah badah betahan
banyak lawangan kurang makan
empuk pule pesenjatean
anye dik ade kemampiran
empuk belande buas melawan
jeme bechani tetaruhan
belumkah liwat empuk sitan
apelagi serdadu upahan

Ading malang ibang ari
ade tekujat kawe manak
ijate kuning lagi besak
entah sape mule pertame
chulih bibit kebilan jeme
bukane jeme kite saje
empuk belande kebilan pule
itu bahan export utame
kate jeme ende bekuase
benagr ngah dide dik tau kite
amu kabar awar genawar
itu sumber devisa kite
emuk luk itu muni kate
digik tehingat enggahi mamak
nemuka bibit ijat besak

Enjadi insiyur sekolah adak
sumber devisa jeme besak
dide benagr ade salahe
amu di enjuk tande jase

Ade pule ayik ende panas
ngulu tulung di ayik dechas
bukan sarjana ende mengulah
bukan insinyur ende mengatur
itu kendak Allah taala

Kalu titu diusahakan
sumber devisa endi eropa
kambangan pariwisata
kah banyak datang endi eropa

Ading malang ibang ari
kalu uchang di tanjung sakti
adat masih tepegang kuat
jeme sehendi ngah sehepat
kecik nurut ende tue ngipat
uhang betemu enggahi Tenar
Tenar dame tenar jemenye

Ading malang ibang ari
lah endak keenam bulan ninting
ngibagr ketujuh bulan panjang
gendang gepuh di tengah himbe
perang lum kina tande nege
anak ngah bini tinggal gale

Dide jelas tuape kabare
keresidenan di tanjung sakti
dide tesebut nomer urut
dide tedaftar di markas besar
dide tetulis di meja tulis
Cuman pantun karang guritan
satu-satunye kecamatan
sampai dik ade kemampiran
abis tau empat sembilan
empuk luk itu muni kate

Banyak ibuk payah berupuk
lah banyak pule kurang tiduk
laki dimane kebile nyubuk
jehih tanggungan raban ibuk
empuk luk itu muni kate
asap kemenyan dide putus
masangkan ujud ngah penede
terasul kalu ngulang kumpul
tesangi kalu ngulang menang

chumah salah suchang panglime
betekuk bukan engkas rukuk
belubang bukan engkas kumbang
engkas peluru sanampang mesin
nyaris matik uhang selusin
kalu dide salah ingatan
itu nyelah humah Barlian

Barlian ade di lais
cuhang di humah laju nyaris
nyaris madam nyaris tenggelam
kebile ahi sirap malam
banyak ngeluagr baju itam
die lah nuju pagaralam

Ganjur guritan ke pedalaman
sangkan bejuluk pedalaman
itu daerah lah kemasukan
bukane masuk iblis setan
bukane pule kesurupan
masuk belande embabi bute

Ading malang ibang ari
jangan beragam kate Agam
kance Sejaim matik udim
uchang ketawan sesarean
empuk Bedur jehih tanggungan
jeme hapat ngihim sumbangan
dicatat gale li kaki tangan

Pengelu panggil dikihimkan
kihiman anip endi pedalaman
sape dik tau engahi Anip
agen besak lah uhang intip
kaki tangan sepade rinip
selalu ngintai ngah ayelinip
lauk kate di pencau-pencau
bang kate di pumpang-pumpang
ganjur guritan ke babatan
Yahya bahar ngulang tekedan
luluk kah lage same kawan

Batalion tige delapan
lah banyak sesat rupuk an
Taslim raban C.P.M
musi Oeloe rumbungan tuju
kereje sangkan lah embak itu
ade pesirah endi lah puna
sintimen merajalela
jabalan ngakuk lawangan
penjahat ngakuk bepangkat
bandit lah ngkakuk perajurit
gegale sape dik kah sempit

Kalu uchang di pedalaman
luk pantun hempan diarisan
pengebah enjadi kebingung
kemarau enjadi karang tangis
sangkan ujan enjadi kebingung
takutkah kemarau sambar banyu
sangkan kemarau enjadi karang tangis
takutkah hempan lahap api
ditengah bentak gajah merah
di tepi tenye kumpi

Alakah murah rege nyawe
lebih murah endi rege kawe
sate lah enggeham langau ijang
dik kawan ade ende lawan ade
ende enjadi kaki tangan
banyak ende dindak campur tangan
lah banyak pule ende ketawan

Anip melapor ngah kemendan
lah banyak pule timbul bimbang
perang dide belukak menang
lah tunak uhang tunggu tunang
tunak basangu rasan dide
tunak embak lepu bawah batu
tunak luk lepang bawah batang

Ade nian lawangan suhang
diajung berenti li penjadi
anakku kalang anak keli
anak kejubang bawah batang
anakku bukan hulih embeli
hulih nede di bulan bintang
lah sebesak itu badan
lah setue itu nyawe
sekali adak pantau dame
idang dipantau malang tulah
kereje sangkan lah embak itu
li kundu badan pulanan

Yak mekukul tulah mangkal
demam malam anju belanju
badan lah kene lumpuh karang
kalu dide nemu benantu
lilaku lawangan suhang
embetuk tue meregam kenyang
embak pialing nyantap besi
mingguk adak miring dikade
sepatah belum juge nimbal
lambat pelayun nimbal juge
nimbal kundu jurai tue

Nakan malang lawangan suhang
kalu kikaban belum pacak
kalu kaban belum tau
ade nian pepandin iluk
ade nian pepandin ringkih
rasan lah ude ku pajun paju
uhang bekule kantap galak
kalu bekule dengan kite
same turun same embuluran
ke gunung pacak same naik
ke lembah pacak same turun
same-same kundu beturun
same-same di tumbang ratu
putih peteri tekelipin

Anak ratu selimbur buih
kelawai bujang bangse kare
au nimbal lawangan suhang
engguk nian benagr kate mamak
putih peteri tekelipin
digik becele becelake
digek becuntoh dilayaran
mane beganding di segare
cuman ade celake dikit
amat-amat celake besak
putih peteri tekelipin
gumbak ikal bejumpung putih
jari sepuluh kurung lime
peruman jande kate jeme

Badan dek sanggup mati dulu
dindak kaban enggi gadis itu
ade agi pepandin iluk
ade agi pepandin ringkih
rasan lah ude dipajun-paju
uhang bekule kantap galak
kalu bekule dengan kite

Same-same kundu peturun
kundu peturun lebak intan
turusan diwe di kayangan
dide dibayang langit agi
puteri kuncup bunge melur
anak ratu tanjung auran
kelawai ulu balang lame

Au nimbal lawangan suhang
kamu ngetakah panggung itu
puteri kuncup bunge melur
digik becele becelake
digik becuntoh di layaran
mane beganding disegare
cuman ade celake dikit
amat-amat celake besak
besak tinggi bekain singkat
bejalan nerada bulan
peruman rengis kate jeme
badan dik sanggup dimarahi

Au nimbal jurai tue
dindak kabah ngah gadis itu
ade agi pepandin iluk
ade agi pepandin ringkih
rasan lah ude dipajun paju
uhang bekule kantap galak
kalu bekule kantap galak
kalu bekule dengan kite
same ke luang tunggang ayik
same-same ditumbang ratu
itam manis puteri arab
anak bangsawan di kayangan
sape dik tau itam manis
lah banyak bujang tekelindan
banyak lawangan ende ngemendan
kalu betemu peteri arab
iluk kah jerang lalu lame

Semalam laju due malam
igak beligak nambang bulan
isir kekisir laju naun
laju dik dapat jalan balik
kene merujung itam manis
empuk luk itu muni kate
li laku lawangan suhang
embentuk tue meregam kenyang
siluk nanye batu genam
mingguk adak miring dikade

Empai senampur sejerang panjang
lambat pelayun nimbal juge
nimbal kundu lawangan suhang
mane tutur lawangan suhang
engguk nian benagr kate kamu
itam manis puteri arab
digik becele becelake
digik becuntoh di layaran
mane beganding di segare
cuman ade celake dikit
amat-amat celake besak
itam manis puteri arab
panjang lah tunjuk endi jehiji
kebile makan cucuk cecal
badan dik sanggup makan tichah

Ading malang ibang ari
metu sirang pejadinye
kalu luk itu kate kaban
kaban ngetakah panggung itu
kambangan mamak belande
bukane batan pepegan
cagak setue tinjak besak
ngetam buaye enggimbar batang
kalu malu betambah malu
malu betambah bingung masih
sape dik tau lawangan suhang
encericit peluh dikening
tegenang peluh diselangke
melawan di ati-ati
melawan diati kecik
kalu bukan kate pejadi
kenanlah nimbak sampai mati

Luk kate dipencau-pencau
bang kate dipumpang-pumpang
li laku lawangan suhang
kisur tumit ganjur bejalan
dielah turun parelaman
kah ngulang balik ke pasukan
empuk luk itu muni kate
dang senarung tempu itu
sikuk penjurit diadu kalah
due kopral disabung mati
tige sersan disabung balui
bilang fron lah kemasukan
care frontal digik medal

Tihah encakagr lukak ngimbang
ade bagian pacak menang
mane rupuk-an lawangan suhang
dide ku menang lambat balik
dimane keputat ati
dimane keribang badan
kan kutuntut di layaran
kan kucari di segare
kalu beperang dide menang
malu ngah empaan ngah imbean
malu ngah kundang katin turun
tige kali tuhun denie
malunye masih ngali ambang
tihah ku badan mutih mate
iluk lah badan mutih tulang
mutih tulang banyak empak-an
mutih mate jarang imbean
bukan langguk bukan tekebur
iluk lah badan hancur lebur
tihah diatur li diktatur

Ading malang ibang ari
kah endak ketujuh bulan ninting
ngabigr delapan bulan panjang
kapal lah ngulang melaye-laye
kapal ngulang melaye tinggi
jikunye tinggi ngangsar langit
jikunye endap ngangsar tanah
ngebom kemane nian die
belum puput karangan sebutan
belum abis karangan siwe
luk kelik menungsang alam
luk ibus teluncur tinggi
die lah ngebom tanjung sakti
pengembom kedue ini
bom ende umban enjadi selawi
tanggal due puluh empat juli
rebah rimpung di tanjung sakti
ini serangan abis-abisan
itulah nurut perhitungan
letak senjate lah di umumkan
cace pire kate kemendan
tapi lum ade pelaksanaan
tambah sangat pertempuran
belande ngambik kesempatan

Cacak dik tau ngah pengumuman
asak merusak endik patian
kalu belande lah kebelisan
digik peduli sape lawan
tihah nurutkah kendak sitan

Waktu tekedan tempu itu
banyak uhang ngucap chuleh
bom ende dide sampai meletup
laju enjadi lantsmen kutak
berkat keahlihan jeme persenjatean
laju enjadi lantsmen kutak
berkat keahlian jeme persenjatean
laju banyak nambah korban
enggahi belande di pedalaman
mulyono laju besak taruh
embuat senjate banyak munuh
sate tekantap perang menang
lah jeme laju linjang

banyak pasukan ngulang datang
ke tanjung sakti die ngumbang
ngambik lantsmen pulang petang
laju berangkat ngadang

Ade ende masih hizbullah
ini kendak allah ta’ala
ade masih be-pe-er-i
jemenje tahan pule mati
ade pesindo ngah napindo
jemenje dide kurang taro
tebentuk pule ende pe-pe-i
ini barisan endi puteri
tugas utame nyiapkan nasi
lempar lemang digek tebilang
gulai tehung lah penuh tuntung
gulai kacang lah penuh tepang
amu tahuk tulah telungguk
amu sambal kandik kopral

Ude lah ude dikumpulkan
diantatkah dide bemubil mewah
gerubak sapi lah jadilah
sukagr jeme lah melupekah
peluh jani ah ngah Seleha
Suriah kundang Nurmah
Subaidah kundang Khodijah
Baya lah kundang enggahi Mina
Subiarti nunjuk-i nyanyi
kalu endak nginak bukit ini
ade gambare enggahi kami
srikandi jagat besemah
ngenjuk spirit empuk dikit