Pertanyaan Untuk Para JIL Mania

Assalamualaikum

Perkenalkan Saya pengunjung baru di al-islahonline. nama saya chris dengan latar belakang pendidikan S1 akuntansi, saya tinggal dimadiun.

Saya sangat berterima kasih kepada al-islahonline, karena dari website ini banyak info-info tentang islam dan perkembangannya, dan dari website ini pula saya ketahui bagaimana sepakterjang jil. Yang cukup membuat kita geregetan.

Saya bukan ustadz dan bukan santri dari salah satu pesantren manapun, tidak juga berasal dari organisasi keagamaan semacam NU ataupun Muhammadiyah. Saya baru sedikit belajar tentang islam, jadi mungkin tak banyak dalil yang saya ketahui, saya akan bantah logika jil dengan logika saya.

Mungkin ini sedikit nasihat semoga bermanfaat untuk para jil mania, dan wacana bagi muslimin agar tidak terpengaruh ajaran jil. Amiin..Amiin ya Allah..

Baru sedikit tulisan2 para jil mania yang saya ketahui, tapi walaupun demikian saya sudah dapat menyimpulkan, dedengkot jil seperti orang-orang sok pintar (padahal bodoh) yang belajar agama islam baru kemarin sore, lihat saja pendapat-pendapatnya(yang baru saya tahu,mungkin masih banyak lagi ajaran-ajaran nyleneh yang belum saya ketahui). Seperti :

1. Pengaruh kebudayaan Arab dalam ajaran Islam.
2. Menuding al-Quran sebagai kitab saduran.
3. Membuka pintu Ijtihad pada semua Dimensi Islam, segi muamalat (interaksi Sosial ), ubudiyat (ritual) dan ilahiyat (teologi), Intinya tidak mendukung alquran dan assunnah sebagai pedoman hidup dan ingin merubahnya.
4. JIL dan Pluraliame.

Saya bingung dengan Apa yang ada di pikiran kalian, apa yang kalian cari, apa tujuan kalian, mungkin uang/popularitas/sensasi atau apalah yang pasti bukan karena Allah, bukan untuk mencari kebenaran.

Mari kita bahas satu per satu, :

1. Pengaruh kebudayaan Arab dalam ajaran Islam.

Pertama
Kita sama tahu, kita tidak tahu bagaimana budaya Arab saat itu. Kita belum lahir, bahkan kakek kita belum lahir. Tapi para jil mania, sudah sok tahu, sok pinter, sok ngerti bagaimana kebudayaan Arab. Padahal kita tahu, Islam sudah ada sebelum Arab ada, Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, dan Nabi-nabi dan Rosul-rosul yang lain sudah menyebarkan Islam. Lalu, manakah yang lebih dulu? Budaya Arab dulu? Atau Islam dulu? Jangan sok tahu deh..

Saya beri perumpamaan, orang jawa memiliki budaya makan dengan tangan kanan. Jika Islam turunnya pertama kali di tanah jawa, apakah kamu juga akan menuduh Islam meniru budaya jawa?

kedua
Umpamakan kamu baru diterima bekerja disuatu perusahaan. Kamu juga tahu, setiap perusahaan punya peraturan. Aturan-aturan yang sudah dirumuskan oleh pemilik perusahaan. Bagaimana seragam yang harus digunakan, bagaimana job description mu, bagaimana ketaatanmu kepada atasanmu, bagaimana ketaatanmu pada pemilik perusahaan, pekerjaan apa yang kamu lakukan, sebagai wujud pengabdianmu. Apakah kamu juga akan punya aturan sendiri? Apakah kamu akan merekayasa aturan baru? Menafsirkan peraturan ini seperti ini, peraturan itu harusnya seperti itu. Padahal baru kemarin sore kamu diterima, padahal baru kemarin sore kamu membaca aturan perusahaan tersebut. Padahal orang-orang yang tingkatnya lebih dari kamu merasa cukup dengan aturan-aturan itu. Padahal orang-orang yang mengumpulkan aturan-aturan itu, sampai hapal semuanya, sudah merasa cukup, dengan aturan yang dibuat oleh pemilik perusahaan. Dan itu terserah yang punya perusahaan. Kamu tidak puas dengan aturan-aturan yang ada? Silahkan cari kerja ditempat lain.

Siapakah pemilik langit dan bumi? Siapakah yang berkuasa didunia dan akhirat? Terserah Allah mau membuat aturan gimana. Terserah Allah mau membuat aturan muamalat (interaksi social), ubudiyat (ritual) dan ilahiyat (teologi) bagaimana. Terserah Allah jika ajaran islam lebih banyak mirip dengan Arab. Dia yang punya segalanya baik yang dilangit dan dibumi. kamu tidak berhak menuduh macam-macam. Emang pangkatmu apa? Dengan kamu protes, kamu menghina Allah telah lupa, karena kamu menganggap Allah telah melupakan syari¡¯at yang kamu usulkan, syari¡¯at telah menuduh Allah bodoh, (Maha Suci Allah dari apa yang kalian tuduhkan) tidak memikirkan bagaimana perkembangan dunia dan peradapan 1000 thn setelah datangnya nabi..Islam bukan seperti aturan perusahaan. Islam agama yang sempurna, Islam agama universal, bukan untuk bagian bumi ini, bagian bumi itu saja. Islam dibuat bukan hanya untuk zaman sekarang, tapi zaman dahulu dan zaman yang akan datang. Kalo kamu tidak puas dengan agama Islam? Silahkan keluar, Allah tetap memberikan nikmat kepadamu. Kamu masih boleh tinggal di bumi, kamu masih boleh hidup. Islam tidak butuh orang-orang seperti kamu. Jadi tukang dongeng saja.. mungkin temen-temen kemarin sore mu akan setia mendengarkannya..

ketiga
¡°Wa likullin ja¡¯alna minkum syir¡¯atan wa minhaja¡± masing-masing umat suatu rasul diberikan syari¡¯at dan manhaj. Sepertinya tidak ada yang salah dengan dalil ini. Cuma kamu saja yang cari-cari masalah, cari-cari dalil untuk membenarkan pendapatmu. Mencari celah agar bisa membuat syari¡¯at baru. Pada zaman nabi musa, Allah memberi syari¡¯at dan manhaj yang terbaik, yang paling sempurna sampai saat itu. Kemudian turun nabi isa, Allah memberi syari¡¯at dan manhaj yang terbaik, yang lebih sempurna. Kemudian diutus nabi Muhammad untuk menyempurnakan lagi. Dan agama Islam yang disampaikan melalui utusannya nabi Muhammad, adalah agama yang paling sempurna, Allah Maha tahu apa yang akan terjadi dahulu, kini, dan nanti. Sehingga Allah tidak mengutus lagi nabi yang lain setelah nabi Muhammad. Terus apanya yang salah. Dan sebenarnya kamu saja yang sangat salah menafsirkannya.

keempat
kamu mengatakan ¡°karena alqur¡¯an turun dalam bahasa Arab, maka struktur linguistic Arab mempengaruhi ajaran Islam itu sendiri¡±. Saya mau bertanya, apakah struktur linguistik mempengaruhi suatu ajaran? Adakah bukti penelitiannya?

Saya akan beri contoh : struktur linguistik china, apakah mempengaruhi ajaran agama-agama yang muncul disana? Struktur linguistik amerika, apakah mempengaruhi cara berfikir pemakainya?

Apakah struktur linguistik akan merubah cara berfikir seseorang?

Apakah orang arab baik semua? Tidak ingatkah kamu dengan Abu Jahal? dengan Abu Lahab? Apakah struktur linguistic mempengaruhi pendapat mereka? Mempengaruhi aqidah mereka?

Kelima
Kamu mempermasalahkan ayat ¡°Inna anzalnahu qur¡¯anan ¡®arabyyan la¡¯allakum ta¡¯qilun¡± dengan argument bertele-tele, kesana-kemari, tidak perlu bingung, gitu aja ko repot, Sarjana ko seperti anak TK. Emang yang menerima langsung (L,A,¨¯,G,S,U,¨¯,G, bacanya LANGSUNG!) orang Indonesia? orang Amerika? Ya jelas orang Arab to! Masa ¡°Inna anzalnahu qur¡¯anan indunisyyan la¡¯allakum ta¡¯qilun¡±. Ya tidak mungkin to. Bego banget sich. Masalah kenapa Islam turunnya di Arab itu terserah Allah, itu hak Allah, bilang aja kamu tidak puas. Aku yakin, seumpama Islam turunnya di Indonesia, atau di Amerika, kamu pasti juga protes.

Keenam
jil tidak setuju jika dituduh menghina Allah, dengan berargumen ¡°kalau wahyu tidak dipengaruhi oleh budaya local, kenapa setiap datang Nabi baru, sebagian ajaran Nabi sebelumnya dibatalkan?

Permasalahan argument kamu sebenarnya bukan pada kenapa ajaran berubah? Tapi kenapa Rasul tersebut diutus. Kalo syari¡¯at yang sudah ada sudah mencukupi kebutuhan umat pada saat itu, tidak perlu dong seorang rasul bahkan nabi akan diutus. Kalo seorang rasul diutus, pasti ada perubahan.

Sebenarnya permasalahan intinya bukan pada kenapa berubah, tapi intinya ada pada pikiranmu sendiri. Seumpama syari¡¯at sejak zaman nabi musa sampai sekarang tidak berubah, kamu pasti juga protes, ¡°ini kan ajaran pada zaman musa, tidak relevan dong jika diterapkan pada zaman sekarang¡±

¡°Syari¡¯at ini kan cocoknya dengan budaya jaman dahulu..¡±

Maka dari itu diutus Nabi Muhammad, untuk menyempurnakan.

Sebenarnya tuduhan kamu tentang agama islam dipengaruhi budaya local (Arab) Cuma alasan kamu saja untuk menolak syari¡¯at-syari¡¯at Islam. Sebenarnya kamu ingin mengatakan ¡°syari¡¯at Islam itu hanya untuk orang Arab saja. Dan seterusnya.. dan seterusnya..¡±dan finalnya kamu akan mengatakan ¡°syari¡¯at Islam tidak sempurna, syari¡¯at Islam hanya untuk orang jaman dulu saja, syari¡¯at Islam tidak relevan diterapkan jaman sekarang.¡±

Apakah kamu masih merasa tidak menghina Allah tidak menghina nabi Muhammad?

Apakah kamu mengira Allah dalam merumuskan syari¡¯at Allah tidak tahu dan tidak mempertimbangkan bagaimana kondisi jaman sekarang?

Apakah dengan pendapat seperti itu kamu tidak merasa, telah menuduh nabi Muhammad tidak menyampaikan seluruh risalah yang dibawanya?

Ketujuh
Anda mengatakan ¡° karena wahyu Islam turun dalam bahasa Arab, maka ¡°pandangan dunia¡± orang Arab jelas mempengaruhi ajaran Islam¡±. Saya bingung dengan ¡°pandangan dunia¡±, yang kamu maksudkan dunia yang mana? Kaya omonganmu mewakili dunia aja.

Enggak perlu banyak alasan deh, Saya tahu kok, sebenarnya kamu mau ngomong begini ¡°syariat islam itu untuk orang arab, harusnya ada juga syariat untuk orang Indonesia, syariat untuk orang amerika¡±, atau yang lebih kasar lagi ¡°harusnya ada syariat khusus untuk penjahat, syariat untuk pelacur dan ada juga syariat untuk jil¡± intinya kamu mau bilang ketidakpuasanmu dengan syariat Islam yang ada, yang menurutmu ¡°Arab banget gitu lohhhhh¡¦¡±

Saya punya sedikit usulan buat kamu (jil mania), kamu keluar aja dari islam. Bikin agama baru, jangan pake embel-embel Islam segala deh. Islam tidak butuh kamu. tidak papa ko kamu kalo mau tiru sedikit2 ajaran Islam, banyak juga boleh, katamu kan yang penting (ngakunya..) menyembah Allah, Kristen katanya juga menyembah Allah (katanya sich..), yahudi juga gitu (katanya juga..). tidak perlu pake nama Islam. plin-plan banget. Mo dibilang Islam, tapi banyak protes, kalo dibilang kafir tidak mau..

O iya ya, kalian kan dosen IAIN, kalo keluar dari Islam kan tidak jadi dosen lagi dong…

Sory deh kalo gicccuuuuu¡¦.

Kedelapan
Kamu memberi contoh¡±penggambaran surga dalam qur¡¯an jelas sekali dipengaruhi oleh ¡°ekspetasi¡± yang khas Arab terhadap apa yang disebut dengan ¡°jannah¡± atau kebun (surga)¡±. Permasalahannya disini adalah saya dan kamu, bahkan seluruh manusia didunia ini, tidak tahu bagaimana surga itu sebenarnya. Dan nabi pun menggambarkan bahwa keindahan surga tidak pernah terbersik dalam pikiran kita. Kalo memang keadaannya seperti itu, apa harus dikisahkan lain? Saya tahu kamu tidak suka sungai, karena rumahmu sering kebanjiran. Mungkin kamu akan menyadari indahnya sungai kalo kamu tinggal didaerah kering.

kesembilan
kamu mengatakan ¡°seandainya ¡°pesan Allah¡± itu turun ditanah Jawa, sudah pasti wahyu Allah akan berbeda.¡± Apa maksud kamu mengatakan wahyu Allah akan berbeda? Kamu berkata seolah kamu tahu maksud Allah, apa kamu pikir Allah plin-plan? Apa kamu pikir Allah seperti kamu? Kalo disana ngomong begini, kalo disini ngomong begitu.. bertobatlah..

kesepuluh
kamu mengatakan ¡°bukankah memanjangkan jenggot adalah khas tradisi Arab? Bukankah wahyu, dalam kasus ini, sangat dipengaruhi oleh kultur Arab?¡± emangnya kamu sudah lahir ketika hadits masalah jenggot ada? Emangnya kamu tahu orang-orang arab sebelum Islam sudah bertradisi memelihara jenggot? Ada dua tuduhan yang kamu lontarkan dengan kamu berpendapat seperti itu :

1. Kamu menuduh Allah dipengaruhi oleh makhluknya, karena kamu menuduh wahyu Nya dipengaruhi oleh kultur Arab.

2. Kamu menuduh nabi Muhammad tidak amanah, telah lancang menambah-nambahi risalah Islam dengan kebiasaan-kebiasaan orang Arab.

Apakah kamu belum sadar, kalo kamu sudah menghina Allah dan Rasul Nya?

2. Menuding al-Quran sebagai kitab saduran.

pertama
Sebenarnya ini cerita lama, lamaaaaa bangeeeettt. Sampe-sampe Saya belum lahir, tidak Cuma tuduhannya saja, tapi BANTAHANNYA sudah ada. Lucu banget sich kamu.., (sayang kalian tidak denger saya ketawa).Kalo boleh saya umpamakan, orang-orang jil baru menemukan teori manusia dari kera, padahal kakek saya tidak perlu sekolah sudah bisa bantah. Basiii banget gicu LLoooohhhh!!!

Sebenarnya benar-benar sekolah tidak sich.. Ijazahnya palsu kali¡¦

Sarjana ko kaya gini, tidak masyuk akal..

Belajar lagi gih..

kedua
Saya beri contoh, waktu eko kelas 1 SD, Ibu guru mengajarkan kepada Eko bahwa Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus tahun 1945.

10 tahun kemudian, ibu guru pindah sekolah, ia punya murid namanya dwi, ibu guru mengajarkan hal yang sama juga, bahwa Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus tahun 1945.

Kemudian bu guru pindah ke SD di Jakarta, disana dia mengajarkan kepada muridnya yang bernama tri bahwa Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus tahun 1945.

Eko, Dwi, dan tri tidak saling kenal.

Beberapa tahun kemudian, eko menulis buku tentang Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus tahun 1945.

5 tahun berikutnya, Dwi juga menulis buku tentang Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus tahun 1945.

5 tahun berikutnya lagi, tri juga menulis buku tentang Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus tahun 1945.

Apakah kamu akan menuduh tri menyadur tulisan Eko dan Dwi?

Apakah hanya karena sama, suatu dianggap meniru?

Apakah kamu masih merasa tidak menghina Allah telah keliru memilih Nabi?

Apakah kamu masih merasa tidak menghina Nabi sebagai pembohong, tukang sadur, tidak benar-benar dari Allah tapi mengatakan hal itu dari Allah?

Kamu kok Bego banget sich..

3. Membuka pintu Ijtihad pada semua Dimensi Islam, segi muamalat (interaksi Sosial ), ubudiyat (ritual) dan ilahiyat (teologi), Intinya tidak mendukung alquran dan assunnah sebagai pedoman hidup dan ingin merubahnya.

Pertama
Sekali lagi saya mau bilang, pengetahuan saya tentang Islam masih sedikit, hapalan tentang hadits baru sedikit, hapalan ayat alquran baru sedikit, tapi saya sudah amat sangat yakin sekali banget dll, seyakin-yakinnya, bahwa Islam adalah agama yang paling sempurna, yang paling benar, tidak perlu lagi ada tambahan atau pengurangan.

Alhamdulillah..Alhamdullillahirobbil ¡®aalamiin..walaupun baru sedikit yang saya pelajari, saya tidak seperti para jil mania, sok tahu, sok pinter, sok pandai (sama ya..?) pokoknya itulah, sok merasa benar sehingga merasa harus membenarkan aturan yang sudah ada (padahal malah salah), padahal hapalan haditsnya baru sedikit, hapalan alqur¡¯annya baru sedikit. Sok pakai hadits ini..itu.., ayat ini maksudnya ini..itu.. padahal kalo dia mau belajar lagi ada hadits lain yang menjelaskan maksudnya, tidak perlu mikir-mikir lagi, tidak perlu repot-repot, para ulama sudah menjelaskan maksudnya, para ulama sudah menjelaskan tafsirnya. Gitu aja ko repot..

Saya akui, hapalan hadits saya sedikit, hapalan alqur¡¯an saya sedikit, tapi coba tengoklah, lihatlah, meliriklah Imam Bukhori, Imam Muslim, yang hapalan haditsnya lebih banyak, yang hapalan haditsnya juga kamu akui (buktinya kamu masih menggunakan hadits-hadits riwayat mereka sebagai dalil), yang mempelajari Islam lebih dari kamu, apakah mereka berpendapat nyleneh seperti kamu? Apakah para imam tersebut juga punya keinginan menambahi/mengurangi syariat Islam yang sempurna ini. Cobalah merenung, cobalah berfikir. Apakah pendapatmu bahwa menempatkan wahyu dan akal sejajar benar? Permasalahannya adalah, kamu bandingkan dengan akal siapa? Apakah akal kamu yang Cuma hapal 1,2,3 juz, kamu bandingkan dengan akal yang bisa menghapal 30 juz, dan ribuan hadits? Apakah dengan akal sebatas yang kamu punya sudah merasa sejajar dengan para ahli hadits? Sejajar dengan ahli tafsir? Bahkan kamu mensejajarkan akalmu dengan wahyu, yang merupakan berasal dari Allah. Yang merupakan pendapat Allah, yang memiliki alam semesta, Yang Maha Tahu apa yang ada dilangit dan dibumi, Yang Maha Tahu apa yang akan Terjadi. Apakah kamu masih tidak merasa menghina Allah? Membandingkan akalmu dengan Wahyu Nya.

Saya tahu, kamu tidak setuju dengan pendapat Abu Bakar Ba¡¯asyir, Usamah Bin Laden, dan para teroris, saya pun tidak sependapat dengan mereka. Apakah kamu sadar apa sebab Abu Bakar Ba¡¯asyir berpendapat seperti itu? Apakah sebab mereka berpendapat seperti itu? Mereka juga berpikiran seperti kamu. Menafsirkan ayat sesuai dengan hawa nafsu mereka, menafsirkan sesuai dengan akal mereka, tanpa melihat bagaimana penafsiran para ahli hadits, bagaimana penafsiran para ahli tafsir. Merasa akal mereka sudah cukup, merasa otak-otak mereka sudah mumpuni dan mampu untuk memahami maksud-maksud Allah. Apakah kamu masih tidak merasa menghina Allah?

Apakah kamu belum menyadari apa penyebab perpecahan umat Islam? Apakah kamu belum menyadari apa penyebab banyaknya perbedaan pendapat?

Apakah kamu masih merasa akalmu sejajar dengan wahyu? Berapa IQ mu? Apakah kamu masih merasa berhak menafsirkan ayat Alquran yang mulia dan menafsirkan hadits-hadits dengan isi otakmu yang terbatas? Apakah kamu merasa akal kamu sudah cukup? Apakah kamu merasa otak kamu sudah mumpuni dan mampu untuk memahami maksud-maksud Allah? Apakah dengan 1-2 ayat kamu berani menafsirkan apa maksud dari ayat itu? Apakah dengan 1-2 hadits kamu berani menafsirkan apa maksud dari hadits itu? Padahal ada ayat lain yang menjelaskan maksudnya. Padahal ada hadits yang menjelaskan maksudnya..

Kalo boleh saya umpamakan lagi, kamu itu baru lihat cover sudah komentar, tapi sudah protes, Tapi sudah mengatur, harusnya buku ini isinya begini, begitu, isinya ditambah ini, dikurangi itu, padahal kamu belum baca seluruh isinya.

Kedua
Kamu mengatakan ¡°Apa sih yang disebut hukum Qur¡¯an itu? Qur¡¯an memang panduan dan ¡°guide bagi kehidupan umat Islam (hudallinas), tetaoi dia bukan kitab hukum.¡±

Lalu apa sih kitab hukum itu? Apakah suatu kitab, dikatakan kitab dikatakan kitab hukum, kamu yang menentukan? Apakah hanya karena Teks-teks Qur¡¯an bisa ditafsirkan secara berbeda-beda oleh para ulama dan sarjana suatu kitab tidak bisa dijadikan kitab hukum?

Mungkin kamu saja yang tidak bisa ilmu tafsir, jadi kebingungan saat membaca ayat-ayat Alqur¡¯an. Kebingungan bagaimana memilih penafsiran yang benar. Bagaimana memilih pendapat yang benar.

Begini para jil mania, orang yang pintar akan melihat segala sesuatu dari berbagai segi, berbagai sudut pandang, tidak melihat dari satu sisi saja, tidak menurut pendapat satu orang saja, setelah mendengar pendapat dari banyak orang, baru bisa kita lihat siapa yang benar, setuju ga?

Kemudian saya lanjutkan dengan sebuah pertanyaan yang sebaiknya anda renungkan. Sebenar-benarnya aturan yang universal itu dibuat untuk mengatur siapa? Untuk mengatur kamu saja? Untuk mengatur nabi saja? Untuk mengatur orang yang sudah teratur? Ataukah untuk orang yang tidak teratur yang tidak tahu aturan?

Dan didasarkan pada siapa aturan itu dibuat? Apakah didasarkan pada yang sudah teratur? Apakah didasarkan pada yang tidak tahu aturan?

Tapi masalahnya disini adalah, kamu dengan bangga mengatakan percaya kepada Allah, sudah cukup. Jadi tidak butuh pedoman hidup lagi. Karena pedoman hidup hanya untuk yang tidak punya pedoman saja, aturan hidup untuk orang yang tidak bisa diatur saja. Kamu merasa tidak perlu lagi mentaati aturan-aturan itu. Dan tidak berfikir bagaimana orang lain.

Kamu selama ini berfikir bahwa kamulah yang meluruskan Islam, kamulah yang benar, beginilah agama yang benar, beginilah agama yang seharusnya. (walaupun kamu tidak mengatakan itu, tapi kamu mengajarkannya pada orang lain, saya tidak tau lagi kalo anda ternyata setan yang ingin orang lain salah, dan senang jika orang lain terjerumus dalam neraka). Saya beri tahu kamu, sebenarnya kamu bodoh, kamu berpikiran cupet, kamu sok memperjuangkan orang banyak, tapi sebenarnya berfikir untuk dirimu sendiri, kamu tidak berfikir bahwa dunia ini luas. Kamu pasti tidak menyadarinya, dan tidak mau mengakuinya.

Keluar dong dari tempurung otakmu! Biar otakmu bisa melihat dunia.

Saya beri contoh logika berfikir tentang bagaimana sempurnanya Islam :

  1. Saya yakin kamu dan teman-temanmu orang biasa saja, ambisi kamu, keinginan kamu, nafsu kamu, hasrat sex kamu biasa-biasa saja, atau mungkin(¡¦). Jadi kamu tidak tahu bagaimana orang yang memiliki nafsu yang lebih besar, otak kamu tidak sampe berfikir sejauh itu, otakmu tidak bisa berpikir ternyata ada orang yang seperti itu. Ternyata ada orang-orang yang tidak cukup cuma satu, bahkan jika dituruti sampai 10, tetap saja masih kurang. Ternyata ada orang diujung dunia sana yang masih terangsang melihat wanita berjilbab, apalagi berjilbab sexy, apalagi tidak berjilbab, apalagi lihat goyangan inul.. Kalo kamu punya nafsu seperti itu, kamu akan tahu kenapa wanita harus berjilbab. Kamu tidak lagi membela kemaksiatan atas nama seni. Kamu akan akui kesempurnaan Islam. Kamu akan sadar bagaimana Islam melindungi wanita, mengagungkan wanita. Sayangnya kamu yang katanya toleran dan menggembar-gemborkan toleransi, ternyata Cuma omong tok. Cuma dimulut, tapi otaknya tidak jalan. Dan ingatlah aturan universal itu dibuat berdasarka dan untuk siapa? Apakah untuk orang yang tidak punya nafsu saja? Atau aturan berpakaian dibuat berdasarkan orang yang tidak bisa melihat? Apakah aturan itu didasarkan pada mereka saja? Toleransi dong! Toleransi!..
  2. Masalah hukuman mati. Orang jil mengatakan ¡°bukan qishas atau rajam atau jilbab yang wajib diikuti, tetapi nilai-nilai yang ada dibaliknya¡±, Saya bertanya kepada kamu, apakah kamu tahu nilai-nilai yang ada didalam hukum-hukum tersebut? Apakah kamu yakin kamu tahu nilai-nilai apa yang dimaksudkan Allah? Apakah pikiranmu sama dengan yang dipikirkan Allah? saya tidak perlu menjelaskan panjang lebar, tidak perlu banyak cing cong, tidak perlu banyak teori, tidak perlu beli buku atau jadi kriminolok dulu, atau mengambil pendapat mereka, begini saja, kalo kamu pernah punya teman yang pernah masuk penjara (residivis), atau kamu pernah dipenjara, tinggal 1 kamar dengan para kriminil, atau begini, kamu tinggal aja 1-2 bulan dipenjara, masuklah dipenjara bagian orang-orang yang melakukan kejahatan tingkat tinggi, fahami bagaimana cara berfikir mereka, fahami apa yang mereka takuti, dan cari hukuman apa yang bisa membuat takut dan tidak mau melakukan kejahatan? Apakah hanya dengan hukuman penjara saja? Hukuman seumur hidup? Atau mungkin kamu menunggu dan baru akan sadar kalo kamu jadi korban kejahatan mereka. Berfikirlah maju, jangan sebatas otakmu saja, dunia ini luas. Fahami bagaimana kehidupan ini, bagaimana kenyataan yang terjadi. Bertanyalah pada otakmu sendiri Apakah hukuman dibuat berdasarkan pemikiran orang-orang yang tidak melakukan kejahatan? berdasarkan orang yang tidak berfikiran untuk melakukan perbuatan jahat? Ataukah didasarkan pada pelaku kejahatan? Apakah aturan membunuh didasarkan pada orang yang tidak punya keinginan membunuh? Kalo kamu sudah tahu jawabannya, kamu akan fahami betapa sempurnanya hukum-hukum Islam. Kamu akan fahami betapa indahnya Islam sebagai life style, Islam sebagai life management, bagaimana Islam sebagai pedoman hidup, bagaimana aturan-aturan Islam mengatur orang-orang yang tidak bisa diatur, dan ternyata Islam benar-benar sempurna. Islam begitu Universal. Sekali lagi saya bertanya, Apakah aturan universal yang sempurna dibuat berdasarkan dan hanya untuk mengatur orang-orang yang sudah teratur saja?
  3. Menikah dengan non muslim. Orang-orang jil menggunakan banyak dalil, baik dari Alqur¡¯an, hadits, tapi dengan penafsiran yang tidak karuan. Para ustadz juga sudah banyak yang membantah kelemahan penafsiran dalil-dalil yang mereka gunakan. Saya hanya sedikit menambahi, saya belum tahu banyak dalil, tapi saya hanya mengajak para jil mania melihat kenyataan. Bagaimana keluarga itu seharusnya? Bagaimana keluarga yang bahagia itu seharusnya? Apakah kamu pernah mendengarkan keluhan-keluhan keluarga yang akan bercerai? Apakah kamu memahami bagaimana keluarga bila memiliki standar ganda, bagaimana keluarga jika memiliki tujuan hidup yang berbeda? Apakah kamu pernah merasakan susahnya mempertahankan keluarga yang seperti itu? Padahal sudah seribu cara sudah dilakukan untuk mempertahankan keluarga. Apakah kalian baru akan sadar setelah kalian mengalaminya? Apakah kamu menunggu bercerai dulu baru kamu menyadarinya? Semoga para pembaca tidak mengalaminya. Semoga para jil mania tidak mengalaminya. Amin..

    Mungkin kamu akan mengatakan ¡°itukan kasus orang-orang egois, yang tidak mau untuk saling mengalah, buktinya banyak yang pernikahan beda agama yang bahagia¡±.

    Saya akan bertanya kepada anda lagi, apakah aturan yang universal itu dibuat hanya berdasarkan dan hanya untuk mengatur orang-orang yang sudah teratur saja? Apakah tujuan peraturan itu dibuat untuk memperbaiki orang yang sudah baik? tidak ada gunanya dong..!!

    Belajarlah berfikir sebagai orang lain. Belajarlah berfikir dari berbagai sudut pandang. Agama dibuat bukan hanya untuk orang utan kayu dan paramadina!

  4. Bersyukurlah kamu, bersyukurlah kepada Allah! Atas nikmat-nikmat yang elah diberikan kepadamu, karena saya yakin kamu memang yang hidupnya tenang-tenang saja, aman-aman saja, biasa-biasa aja, tidak pernah neko-neko, tidak pernah nakal, tidak pernah maen kesini, maen kesana, tidak pernah hidup susah, atau mungkin hidup diantara orang-orang susah. Hidupmu mungkin sangat berkecukupan, hanya makan, tidur, sekolah, kuliah, kerja, pulang. Tidak pernah menghadapi masalah yang berat, tidak pernah mengalami dikejar-kejar kematian. Benar-benar tidak tahu bagaimana hidup dilingkungan yang berbahaya, bagaimana hidup dilingkungan yang tidak punya sopan santun, tidak punya aturan, yang ada hanya ¡°Senggol Bacok¡±. Saya yakin kamu tidak pernah hidup dilingkungan seperti itu. Dan kamu tidak perlu mencobanya, kamu cukup saya kasih tahu saja, bahwa ada bagian lain dari dunia ini yang seperti itu. Dan jika suatu saat nanti kamu sudah bisa membayangkannya mungkin kamu baru sadar, bagaimana indahnya muamalat (interaksi social) yang diajarkan Islam. Sekali lagi saya mengajak kamu untuk berfikir, bahwa lingkungan-lingkungan di dunia ini isinya tidak hanya real estate, tapi ada juga lingkungan kumuh, ada juga lingkungan yang keras dan banyak lagi lingkungan yang tidak terpikirkan dalam otakmu. Dan saya akan bertanya lagi kepadamu, Apakah aturan muamalat yang universal dibuat hanya berdasarkan dan hanya untuk real estate dan lingkungan yang sudah teratur saja?
  5. Kamu mungkin mengkambinghitamkan umat Islam Poso, Ambon. Saya yakin, karena kamu tidak punya pendirian, jika kamu disana, kamu tidak akan ngomong seperti itu. Bagaimana ketidakadilan yang terjadi, bagaimana diskriminasi yang terjadi. Bagaimana umat Islam diperlakukan, pada saat mereka minoritas. Padahal dilingkungan yang mayoritas umat Islam, umat Islam tidak melakukan ketidakadilan seperti itu. Kemudian kamu, dengan wajah seolah tanpa dosa, menyalahkan muamalat umat Islam disana. Apakah aturan-aturan muamalat yang ada disana dibuat oleh orang-orang minoritas? Jangan hanya duduk dibelakang meja, kemudian langsung menghakimi mereka, seolah-olah tahu apa yang terjadi disana. Berfikirlah yang bijaksana! Jangan hanya bisa bicara toleransi dimulutmu saja. Hidup tidak hanya makan-tidur,makan-tidur. Tidak hanya melihat warna dunia lewat Koran mu dan televisi mu, yang warnanya terbatas, hanya hitam-putih, dan tidak seindah warna dunia aslinya.

4. JIL dan Pluralisme.

JIL menggembar-gemborkan pluralisme, mengatakan bahwa semua agama sama. Saya akan membantah pendapat mereka dengan bertanya pada jil mania, apakah kamu pernah beragama selain agama Islam? Bagaimana kamu bisa mengatakan semua agama sama? Apakah hitam dan putih sama? Hanya orang-orang buta yang berkata demikian. Hanya orang buta terhadap agama Islam yang mengatakan Islam sama dengan agama yang lain.

Apakah agama yang Tuhannya plin-plan sama dengan agama Islam?

Apakah agama yang kitab sucinya penuh kontroversi sama dengan agama Islam yang kitab sucinya terjaga sepanjang masa?

Apakah agama yang cukup dengan percaya, tanpa melakukan apa-apa sudah bisa masuk surga, kamu samakan dengan agama Islam?

Apakah dengan masuk islam tanpa menjalankan perintah-perintahnya sudah cukup untuk masuk surga?

Coba saya umpamakan. Apakah dengan mendaftar masuk IAIN, tanpa mengikuti kuliah, tanpa mengikuti peraturan-peraturan yang ada, bisa dijamin lulus? Universitas macam apa kalo ternyata seperti itu?

Apakah kamu menyamakan kualitas mahasiswa universitas seperti itu dengan universitas yang mewajibkan mahasiswanya untuk mentaati aturan, mengikuti kuliah?

Apakah agama yang membebaskan pemeluknya untuk berbuat apa saja, yang penting iman. Kamu samakan dengan Islam, agama yang memiliki manajemen hidup terbaik?

Apakah agama buatan manusia kamu samakan dengan agama islam yang diajarkan oleh Tuhanmu?

Apakah agama buatan manusia kamu samakan dengan agama yang berasal dari Allah?

Apakah kamu mengira agama yang penuh kekurangan sama dengan Islam yang sempurna?

Apakah kamu masih tidak merasa menghina Allah, menghina Nabi Muhammad, menghina umat Islam?

Jika saya ibaratkan, kamu dengan ilmu yang kamu miliki, tak ubahnya seperti binatang ternak, karena hanya binatang ternak yang merasa batu 1kg dan emas 1kg sama. Tidak bisa membedakan apa yang dibawanya.

Sadarlah!

Agama Islam Tidak dibuat untuk masa kini saja, tapi masa lalu dan masa yang akan datang. Apakah kamu mengira Allah tidak tahu apa yang terjadi dimasa depan? Apakah kamu mengira Allah tidak mempertimbangkan kondisi sekarang, kondisi masa depan? Apakah kamu tidak tahu bahwa Allah Maha Tahu? Apakah ini bukan penghinaan namanya?

Ketahuilah! Allah Maha Tahu, Allah Maha Tahu apa yang terjadi masa lalu, sekarang dan masa depan. Allah telah membuat agama yang sangat sempurna. Islam adalah agama yang universal.

Agama Islam bukan dibuat untukmu saja, tapi untuk seluruh makhluk, untuk jin dan manusia.

Apakah kamu ingin agama yang flexible? yang bisa berubah-ubah? Yang tiap daerah berbeda? Tiap masa berubah? Keluar aja dari Islam. Masuk saja ke agama buatan manusia.

O iya ya, saya lupa lagi, kalian kan dosen IAIN, kalo keluar dari Islam kan tidak jadi dosen lagi dong… tidak bisa cari uang lagi dong¡¦ jadi pengangguran dong¡¦ tidak laku lagi dong¡¦

Sory deh kalo gicccuuuuu¡¦

Saya tahu bagaimana tipe orang-orang seperti kamu, bagaimana cara berpikir kamu, mungkin jika kamu dilingkungan pemakai narkoba, kamu akan jadi pemakai narkoba, dan kamu akan mengatakan, pemerintah tidak akan melarang pemakaian narkoba jika pemerintah disini, jika pemerintah ikut merasakan nikmatnya narkoba.

Dan seterusnya..dan seterusnya..

Hingga akhirnya kamu juga akan mengatakan, jika Allah menurunkan Islam di kolombia, didaerah pusat-pusat narkoba, Allah akan menurunkan wahyu yang lain, mungkin Allah akan memperbolehkan narkoba¡±

Maha Suci Allah dari apa yang kalian tuduhkan¡¦

Maha suci Allah dari apa yang kalian sifatkan¡¦

Allah tidak plin-plan seperti kamu¡¦

Allah tidak seperti kamu yang tidak punya pendirian¡¦

Kamu hanyalah jiwa-jiwa bejat yang terjebak dilingkungan Islam. Mungkin kalo kamu tidak tinggal dilingkungan yang agamis, kamu akan jadi berandalan.

Man yahdihillah, falan yudillalah..

Man yudlillahu, falan tajida lahu waliyyan mursyidaa..

Sory kalo kata-kata saya ada yang menyinggung, kamu kan toleran, harusnya toleran dong, cara ngomong orang didaerah saya dan daerahmu kan beda-beda, kalo kamu tinggal didaerah saya, kamu pasti juga seperti saya, bahkan pasti lebih kasar dari saya, tapi kalo saya tinggal didaerahmu, saya yakin tidak akan seperti kamu, kamu kan plin-plan, tidak punya pendirian¡¦

Semoga nasihatku bermanfaat..dan Allah memberikan hidayah yang dapat membuat kamu sadar dan segera bertobat.. amiin

Wa allahu a¡¯lam bishshawab

Wassalam
Chris

http://al-islahonline.com/bca.php?idartikel=219

1 comment:

Anonymous said...

counter attack yang bagus buat JIL..