Selama Ini Kita Menzalimi Bayi

Perempuan berkemeja merah menyala itu berjalantergesa. Jas dokternyamelambai mengimbangi langkahnya menuju ruang praktekdi kamar nomor 25. Rabupagi pekan silam itu, ruang tunggu Ruang Rawat JalanRumah Sakit SintCarolus sudah dipenuhi pasien. Sesekali terdengarceloteh dan tangis parabocah yang pagi itu hendak berobat kepada sang dokter.Pagi Utami Roesli, dokter spesialis anak yang sepuluhtahun belakangan giatmengkampanyekan pemberian air susu ibu eksklusifkepada bayi, dibuka dengankesibukan luar biasa. Ia harus melayani pasien kecildan orang tua mereka,menerima tamu¯untuk kepentingan medis atauwawancara¯dan tugas lain sebagaiKetua Sentra Laktasi Indonesia. Setelah itu, cucusastrawan besar MarahRoesli ini bergerak layaknya putaran jarum jam.Dalam sepekan, harinya dhabiskan di luar Jakarta."Paling sering ke daerahuntuk memberi penyuluhan tentang ASI." Ia juga acapterbang ke macanegarauntuk bertemu dengan koleganya sesama penggerak ASI.Setahun belakangan, kesibukannya kian bertambah denganmunculnya banyaktemuan baru tentang pemberian ASI kepada bayi yangbaru lahir. Dengan energiyang seolah tiada habis, ia terbang kian-kemarimengmpulkan bukti empiris,menghubungi para koleganya di berbagai negara, danmengusung temuan-temuanitu kepada masyarakat. "Macam-macam sambutannya."Salah satu temuan yang kini tengah giat dikampanyekanpara dokter di Eropadan Amerika adalah mengenalkan ASI kepada bayi dimenit pertamakelahirannya. Inisiasi dini, begitu para ahlimenyebutnya. Temuan inimementahkan teori puluhan tahun bahwa bayi tidak mampudan tidak butuhmenyusu pada menit-menit awal kelahirannya. Utamiyakin, jika inisiasi dinididukung oleh semua tenaga kesehatan, kematian 21 ribubayi sebelum usia 28hari di Indonesia tak akan terjadi.Setelah menyapa para pasiennya, yang sudah menunggu,penulis buku laristentang terapi pijat bayi ini menerima Budi SaifulHadi, Nurdin Kalim,Angela Dewi, serta fotografer Yosep Arkian dari Tempodi ruang prakteknyayang dipenuhi poster tentang kampanye ASI. Diselingidering telpon dimejanya dan dari dua telepon selulernya sertapertanyaan suster yangmembantunya, kakak kandung musisi Harry Roesli iniberksah panjang tentanginisiasi dini dan perjuangannya "melawan" pemberiansusu formula kepada bayidibawah usia 6 bulan. Nada suaranya bersemangat.Dengan ramah dan acapdiselingi tawa, ia menjawab setiap pertanyaan. Berikutini petikannya.

Bagaimana ceritanya temuan inisiasi dini ini ?Ceritanya, sekelompok scientist dari Inggris yangtergabung dalamDepartement for International Development melakukanpenelitian terhadap10.946 bayi sejak 2004. Pada 30 Maret 2006, merekamenemukan bahwa bayinormal yang langsung diletakkan di dada ibunya minimal30 menit, pada usia20 menit dia akan merangkak sendiri ke payudaraibunya. Pada usia 50 menit,dengan susah payah merangkak, dia akan menemukanputing susu ibunya danmenyusu.Refleks saja seperti mamalia?Betul! Kenapa kalau kita melhat hewan mamalia langsungmenyusu ke ibunyaketika lahir tidak aneh, tapi kalau terjadi padamanusia merasa aneh? Karenaketidaktahuan kita tentang ASI, itu mengganggu proseskehidupan. Sebab,begitu lahir, langsung dipisahkan dengan ibunya.Selama ini kita kan sudahmenzalimi bayi. Kalau seekor anak macan, ketika lahirtidak mendapatkansumber kehidupannya, dia akan mati.Ini berlawanan dengan paradigma yang sudah kita kenalselama ini?Ya. Biasanya, di keluarga kita, pada waktu lahir, talipusar dipotong,kemudian dipisahkan dari ibunya untuk ditmbang, dicap,dibersihkan, barukemudian dikembalikan lagi kepada ibunya.Seharusnya, begitu bayi lahir, ketika sudah keringlangsung diletakkan diperut ibunya. Pada usia 20 menit, tak mudah memangbagi dia untuk merangkak,tapi ternyata secara refleks itu bisa.Biarkan di dada ibu menimal setengah jam. Sampai diaminum sendiri. Kalaubelum juga minum, biarkan dia mencari sendiri sampaisatu jam. Nggakgampang, tapi dia berhasil akhirnya. Insting dandibimbing oleh smell.Bukankah pada umumnya bayi yang baru lahir tidak butuhmenyusu dan padajam-jam awal ASI memang belum keluar?Keluar atau tidaknya air susu ibunya pada waktu itubukan masalah. Tapiberikan kesempatan bagi dia untuk mulai menyususendiri.Ini temuan yang benar-benar baru?Tidak juga. Sebenarnya pada tahun 1990 sudah adapenelitian tentang ini,tapi tidak terdengar gaungnya. Sampai ada ahli yangmeneliti dan sudah dicbadi negara-negara Skandinavia. Lalu saya diberikesempatan membuat modeldengan bayi Indonesia. Kami menggunakan bayi diBantul, Yogyakarta, angdibantu kelahirannya oleh bidan yang sederhana. Danternyata telah kamibuktikan itu.Bagaimana penerimaan bidan di Sint Carolus?Pada awalnya tidak begitu mudah, tapi kebetulan kamidiberi kepercayaan olehUNICEF untuk melatih 600 kader. Saya bahkan sudahmelakukan kepada cucusayayang pertama. Pada saat itu pula saya menyaksikanseorang ayah yangmengumandangkan azan di dada ibunya. Aduh, rasanyatakjub...( Utami kemudian menunjukkan potongan gambar video dilaptop ASUS-nya. Divideo itu, Raffa sang cucu yang baru lahir, dalamkeadaaan telanjangmerangkak dengan susah payah hingga menemukan putingsang ibu dan mulaimenyusui).Bayinya tidak kedinginan, ya?Dada ibu yang melahirkan 1 derajat lebih panasdaripada dada ibu-ibu yangtidak melahirkan. Kalau bayi kedinginan, dia akanotomatis neik 2 derajatCelsius. Tapi kalau si bayi kepanasan, turun 1 derajatCelsius. Jadi, jauhlebih bagus daripada tabung yang biasa dipergunakanuntuk meyimpan bayi padasaat lahir.Anda juga akan menerapkan inisiasi dini pada bayiTiara?Jika Tiara tidak keberatan, saya juga ingin melakukanhal yang sama. Nantirencananya video Tiara ini akan dibawa ke daerah.Supaya orang-orang desabisa melihat, oh...orang kota juga menyusui bayinya.(Tiara Lestari, yang berprofesi sebagai model, adalahmenantu kedua UtamiRoesli. Ia tengah menanti kelahiran bayi pertamanya).Apa sih manfaat utamanya jika inisiasi ini diterapkan?Begini, bayi yang diberi kesempatan menyusui dini,akan lebih besarkemungkinan berhasil menyusu eksklusif hingga usia 6bulan. Jumlahnya bisamencapai 59 persen. Tapi masih sedikit orang yangberbicara. Baru adagongnya pada 2006 itu.Sudah dipublikasikan disini?Secara luas belum. Saya ini apalah, tidak mungkinmenguasai seluruhnya. Tapisetidaknya di kalangan komunitas Sentra LaktasiIndonesia sudah dikenalkansoal itu sampai ke daerah tempat saya memberipelatihan. Kami gencarkan padapekan ASI Dunia, 1-7 Agustus nanti. Di Banda Aceh,saya sounding melaluagama, melalui Al-Qur'an. Sebab, lebih efektif, meskitetap saja kalah olehpromosi-promosi susu formula.Sudah mengantisipasi penolakan dari kalangan medis danorang tua mengingatini merubah paradigma?Terus terang saja, ini bukan ide saya. The world hasbeen done this. Cuma,saya yang pertama menerima informasi ini. Sangatdisayangkan jika orangtidak banyak tahu soal ini. Indonesia sebenarnya tidaksendiri. Dari 190negara di dunia, hanya 33 negara yang tahu inisiasimenyusui dini yangbenar. Di dunia, dalam setahun 4 juta (bayi) yangmeninggal. Andaikata semuatenaga kesehatan atau penolong bayi memberi kesempatanmenyusui dini, 1 jutabayi di dunia ini terselamatkan.Apakah ini juga berlaku bagi bayi yang tidak normal?Berapa persen sib bayi yang lahir dengan berat rendah?Itu presentasenyakecil. Kenapa kita tidak mengkonsentrasikan diri padajumlah yang besar saja? Pada bayi yang (lahir) caesar pun bisa dilakukan.Tapi memang teorinya 50persen yang akan berhasil, hanya ibunya harus percayadiri. Dan sang ayahjuga harus tahu.Berarti harus ada posisi tawar yang kuat pada orangtua untuk meminta tenagakesehatan melakukan inisiasi dini pada bayi?Kalau s ibu sudah tersadarkan dan meminta itu, sibidan pasti akan mencaritahu bagaimana sih inisiasi menyusui dini yang benar?Di Indonesia,disangkanya inisiasi dini menyusui seperti ini :setelah dibersihkan dandibedong lalu diberikan kepada ibunya. Saya pun masihmelakukannya sebelumsatu tahun lalu.Obat bius tidak terpengaruh?Kenapa bicara itu, prematur, kenapa tidak bicara yanglebih besar? Dandengan ini pun kita meng-encorage- jangan adaobat-obatan.Paradigma yang "biasa" itu kan sudah lama, berarti adakesalahan dong selamaini?Sebenarnya, masalahnya who owned sekarang, prosespenyadaran para ahlikebidanan dan penolong kelahiran bayi, karena dokteranak pada saatkelahiran itu jarang dipanggil. Tapi kenapa nggak kitayang sadar duluan?Tapi alhamdulillah, beberapa waktu yang lalu sayaberbicara di Tangerangdengan para bidan. Mereka betul-betul terpukau karenaketidaktahuan, jaditidak benar-benar karena kesengajaan kesalahan. Karenainformasi yang belumsampai saja. Kita nggak pernah terpikir bahwa bayiberumur 20 menit bisamenyusu sendiri.Ini perang terang-terangan terhadap susu formula? Kansekarang masih terjadirumah sakit memberi susu formula di hari-hari pertamakelahiran bayi karenaASI yang belum keluar dan bayi yang tidak bisameyusui?Tidak hanya di Indonesia, di Amerika saja kuat promosisusu formula. Karenamereka orang kaya, siapa tidak mau? Tapi itu karenamereka tidak tahu.Pernah seorang bidan sampai menangis mengetahui ini.Dia mengembailkan susuformula. Ini yang kita inginkan. Selain kesehatan,yang ingin kami kerjakanadalah knocking nurani.Selama ini kesannya kan sudah memasyarakat, telanjurpakai susu formula?Tidak ada telanjur, karena itu kita harus mencoba agartidak telanjur. DiSkandinavia, Kanada, Finlandia, dan Swiss, tidak adacuti ibu atau ayahmelahirkan, tapi justru mereka cuti orang tua. Selama12 bulan, 80 persengajinya dipakai untuk itu. Syaratnya cuma dua, ibuharus empat bulanpertama, ayah dua bulannya, enam bulan emudiantergantung. Kalau gaji ibulebih besar, ibu bekerja, dan ayahnya yang di rumah.Di Indonesia susah mewujudkan hal seperti itu...Saya tidak memikirkan itu, tapi kalau anak-anakkalian, cucu kalian tidakdilengkapi ASI, mau jadi apa ? Mereka jauh lebih kaya,dukungan terhadapilmu begitu besar, sekarang anak-anak itu akanmemiliki EQ yang lebih besardaripada anak-anak kita. Spiritualitas yang lebitinggi. Lalu daya sainganak Indonesia apa kalau tidak dikasih ASI? Dua puluhlima tahun lagi, kitahabis, sekarang saja sudah kalah oleh malaysia. Sebab,orang barat sekarangmulai menyusui. Dukungan ayah itu begitu besar, meskihal itu baru merekasadari November 2003, dengan mendirikan GlobalInitiative Father Support :satu kelompok para ayah. Padahal di kita (umat Islam)ada Al-Qur'an yangsudah meyatakan pentingnya hal itu ( Al-Baqarah ayat233). Ketika anakdilahirkan, harus ada musyawarah. Dengan demikian,kegagalan menyusui aalahkegagalan ayahnya. Begitu pula dengan kebrhasilannya.Efek secara medis lainnya?Anak-anak yang menyusu kepada ibu itu tidak hanyalebih sehat, lebih pandai,tapi lebih saleh dan salehah. Karena adanya RNA danDNA (pembawa sifat) yangdiberikan ibu. Maka sekarang ini, karena tahuurgensinya, orang yangmengadopsi anak mengejar supaya bisa menyusui juga.Kembali ke susu formula, bagaimana dengan anak usia 1tahun yang justrutidak mau dikasih susu formula?Itu justru bukan masalah. Pernah melihat nggak anakmacan yang sudahmencicipi segaa macam kembali menyusu? Tidak. Anaksapi saja kalau sudahbesar tidak mau menyusu kepada induknya. Kok, malah(susunya) dipakai untukanak manusia?Bukankah minum susu seumur hidup selama inidigembar-gemborkan?Manusia juga mempunyai taraf umur tertentu untukmendapatkan susu.Masalahnya, kita terprogram dengan empat sehat limasempurna. Susu sumberprotein.Padahal, anak di atas 3 tahun tidak perluminum susu. Bukan tidakboleh. Karena bisa dari tahu, tempe, ikan, telur, dankeju. Mendingandikasih tahu, juga lebih murah. Nggak ada pengaruhnyasama sekali. Bahkanpada mamalia di atas 3 tahun, enzim untuk menyerapprotein dari sususedikit. Kita telah di brain-minded oleh pabrik susu,entah sejak kapan.Selama ini sukarnya pemberian ASI kan karena ibu haruskembali bekerja?Itu bukan masalah besar juga. Di Cina, seorang ibuinsinyur begitu aktifsehingga harus sering ke luar kota. Tapi dia menyimpandi lemari es ASIperasannya. Sebab, ASI itu memenuhi keseimbangansupply and demmand.Dikeluarkan 1.000 mililiter, ya, berproduksi lagi1.000 ml.Lalu kalau ASI berhenti sama sekali kenapa ?ASI sangat berpengaruh pada pikiran. Ketika si Ibumerasa ASI-nya sedikit,yang keluar sedikit. Ataupun pada saat berhenti.Disitu peran ayah. Di saatpikiran ibu terganggu, ayah berperan.Tapi permasalahan fasilitas agar bisa menyusu ?Itu sekarang yang jadi masalah, kantor-kantor harusmenyiapkan. Harusdidorong agar kantor-kantor mempunyai fasilitas itu.Bagaimana dengan dukungan pemerintah ?Pemerintah itu hanya banyak omong, bahkan katanya adayang bilang akandibuat undang-undang. Tapi kok sekarang diam lagi?Tapi sudahlah, biarkanmereka melakukan apa yang bisa dilakukan.Bagaimana dengan upaya Ibu sendiri ?Saya tahun ini alhamdulillah sudah diberi kesempatanluar biasa. Di UNICEF,Care. Bahkan bersyukur bisa mengajar kader-kader.Sampai begitu berkesan.Capek nggak,Bu ?Kalau lillahita'ala, tdak ada kata capek. Saya kadangketika bangun pagibingung, saya ada di mana, ya? Tapi itulah, saya inidi depan Tuhan mungkinibarat ikut MLM (multilevel marketing). Kaki-kaki sayasudah banyak dan itumenambah poin buat saya.Kalau dilihat-lihat, Anda ini seperti melawan arus ya?Sama seperti adikAnda...(Utami tertawa berderai) ya, kita semua melawan arus.Tapi, dari semuasaudara saya, cuma Harry itulah yang jadi seniman,sisanya dokter sepertisaya. Jadi nyentrik-nya sudah disedot dia semua.

No comments: